Pempek Cerita

Waktu saya dan istri sedang menunggu anak les bahasa Inggris di ruko Glaze gading serpong, ternyata ada kafe tempat nongkrong baru yaitu The Story Culinary & Space. Di depan kafe ada spanduk besar yang menampilkan hidangan pempek yang menggoda mata dan perut yang lapar. Kemudian saya dan istri pun tergoda dan memutuskan mencoba pempek palembang nya. Di kafe The Story kami memesan pempek varian kapal selam (Rp.30 k) dan untuk minumannya saya pesan coffee & cream, dan istri saya memesan minuman klasik yaitu es teh tawar. Rasa coffee & cream nya (Rp.22k) dominan kopi robusta dengan gula aren dan rasa krim penyajian nya dengan gelas sedang, sedang kan untuk teh tawar disajikan di gelas sedang dan rasanya seperti rasa teh tawar biasa tanpa wangi yang mencolok. Untuk pempek kapal selam, ukuran nya sedang (tidak besar dan tidak kecil) dominan rasa ikan, dan ada kuning telur di tengah pempek nya, rasa ikannya tidak amis dan cenderung plain (tidak asin dan kurang umami). Untuk cuko pempeknya rasanya masam dan manis, dan tidak pedas. Kombinasi rasa pempek dan cuko nya cukup serasi, sayang hanya dilengkapi timun tanpa dilengkapi mi atau bihun. Suasana kafe nya cukup nyaman, ac dingin dan ada wifi gratis, untuk parkir secure parking jadi satu dengan komplek ruko glaze. Selain pempek ada menu lain seperti nasi goreng dan variasi snack, kesempatan lain kami akan kembali dan mencoba. Overall menurut saya dari hidangan, rasa, harga, pelayanan dan tempat nya saya nilai 75 dari 100.