Lokasinya diapit Indomaret dan Soto, jadi mungkin banyak yang tidak tahu. Namanya adalah restoran Unagih. Kebetulan lagi diskon 25%, jadi tertarik cobain. Engga disangka, ini jadi resto Jepang yang bisa gw rekomendasiin.
Meski dari luar seperti 3 lantai, tapi restorannya hanya 1 lantai. Kira-kira kalau lagi ramai bisa muat hanya belasan orang.
Exterior nya nuansa ubin putih dan coklat kayu. Ya OK ini memang terlihat seperti restoran Jepang.
Interior nya lumayan comfy dan bersih. Lucu ada menu dengan tulisan Jepang ditempel di dinding. Ada lukisan/foto dengan tema Jepang juga. Ditambah ada dipasang lagu2 Jepang, jadi lumayan berasa feel Jepang nya.
Untuk menu makanannya sendiri juga tidak terlalu banyak, tapi cukup bervariasi. Tidak ada menu sushi atau ramen, yang memang sudah banyak sekali di luar sana dan jujur sih bosen ya. Menu unggulannya adalah Unagi, atau ikan sidat. Bukan belut, ini sidat. Ini ikan mahal loh guys. Banyak jadi favorit di Jepang sana. Tidak heran rupanya nama restoran ini diambil dari ikan unagi ini. Tapi saya belum cobain menu ini, karena menu termahal di sini hehe. Maybe next time! Kali ini cobain menu2 'rumahan' lainnya dulu.
Nah saya memesan yakisoba, miso soup, dan es jeruk sonkit untuk saya sendiri. Istri memesan karaage kare gohan. Sedangkan untuk anak saya, pesan tamayaki.
Pertama untuk yakisobanya sih enakkkk. Beda banget deh jangan bayangin rasa mie goreng yang standar2 itu. Mienya ini halus, rasa manis gurihnya unik dan lezat. Ada irisan dagingnya. Untuk porsinya juga tidak pelit. Boleh banget ni kalian coba yang ingin makan mie ala Jepang.
Kedua, miso soupnya! Wah ini so far miso soup terenak yang pernah saya coba! Misonya berasa, tidak hambar seperti kebanyakan. Tahunya juga banyak. Ini kalau makan pas lagi dingin dingin sih best banget.
Untuk karaage kare gohan, ini juga enak. Tepung yang digunakan enak. Daging ayam karagenya ok. Bumbu kare nya juga enak. Boleh dicoba untuk yang suka kare. Mungkin kuah karenya yang agak lebih sedikit. Tapi overall untuk rasa, porsi, dan harganya, ini oke banget.
Untuk tamayaki, ini yang saya pesan isinya adalah sosis. Ada juga yang isinya ikan unagi, tapi karena saya tidak yakin anak saya akan suka, jadi saya coba yang isi sosis dulu. Karena namanya tamayaki, bukan takoyaki, jadi tidak ada yg isinya tako/gurita di sini.
Nah untuk rasanya, buat saya ini enak loh. saosnya enak. Ukurannya juga tidak terlalu kecil. Seporsi isi 5 bola.
Untuk minumannya, selain es jeruk sonkit yang saya pesan untuk saya sendiri, ada juga es teh standar. Tehnya free refill. Keren.
Unik aja kenapa ada es sonkit. Bukan seperti restoran Jepang pada umumnya. Ternyata setelah ngobrol2 singkat sama tante yang jaga di sana, ini adalah restoran keluarga. Jadi bukan 100% mengikuti Jejepangan. Hanya saja memang owner restoran ini pernah tinggal di Jepang selama 10 tahun, dan kemudian di Indonesia budidaya ikan sidat/unagi sendiri. Jadi semua menu unagi yang dijual di sini benar benar asli hasil budidaya sendiri. Keren!
Untuk menunjang dan menemani menu unagi tersebut, makanya diciptakanlah menu menu rumahan ala Jepang lain, dengan rasa yang dicoba seotentik mungkin dengan di Jepang. Saya disuruh cobain unagi nya untuk kunjungan berikutnya haha. OK, tante! Oya, semua menunya itu home made!
Nah kembali ke es sonkit tadi, itu menu minuman tambahan saja. Selain itu juga ada sambalnya yang juga home made mereka sendiri. Istri saya suka banget dengan sambalnya. Meski menurut saya jadi seperti menu fusion, karena biasanya makanan jepang kan tidak ada sambal cabe begitu. Sambal ini dibuat karena orang Indonesia kan suka dengan yang pedas pedas.
Okee sekarang penutupnya, yaitu harga!
Surprise banget harga menu paket dengan nasi di sini, selain yang menu ikan unagi, masih terjangkau sekali di range harga 30-40rb an! Ditambah sekarang lagi ada diskon loh! Makan sekeluarga kenyang dan enak, tapi tidak sampai 100rb berkat diskon! Asikkk banget!
RECOMMENDED DAN I'LL BE BACK!!
Unagih
