Hilda Noviana

Seroja Bake menghadirkan menu makanan kolaborasi juga. Seperti ini contohnya. Chocolate Ganache Taart tapi dengan bahan singkong sebagai bahan utama taartnya itu sendiri. Perpaduan antara makanan tradisional Indonesia dan luar negeri menghasilkan cita rasa yang unik tanpa kehilangan identitas masing-masing. Taartnya terasa sekali rasa singkongnya. Pasti akan jauh berbeda dengan taart lainnya karena bahan utamanya berbeda, tapi justru kita seperti seakan-akan dibawa ke masa lalu saat menyantap camilan ini. Chocolate ganachenya pun terasa lembut dan generous sekali porsinya.

Duuuh pannacotta enak banget ini. Kalian harus coba deh. Rasa milk tea, ada light caramelnya, taoi ga giung samsek walopun creamy karena prinsip @loop.desserts tuh healthier gitu deh. Kaya yang less sugar tapi ga kehilangan cita rasa. Udah gitu lembut lagi teksturnya. Sayangnya aku baru makan siang, pas ke situ, jadi masih full perutnya. Will come back there buat cobain more dessertsnya yang tampak menggugah selera

Ini cocktail yang masuk selera aku karena rhum based, terus mixingnya tuh asem manis gitu dan ga saling overpowering, balance antara si alkohol dan minuman pendukungnya such as red ginger soda, lemon juice, & sinom, dengan spruce ale foam, sehingga tampilannya seperti beer.

Nah, pas masuk neh, aku langsung suka sama tempatnya, apalagi disambut dengan jazz music semakin bikin pengen lama-lama di sana. Kalo diliat-liat, this bar somehow ada sentuhan Japanese style pub nya, keliatan dari pas dateng langsung dikasi handuk panas & ocha as welcome drink, terus ada maneki neko, plants, details interiornya (liat laci-lacinya deh), & tentunya menunya ya. Well, this space isn't big and I think if you like to have a private after party or you just like to have a chill chat with your group of friends, then this place is an option. Waktu ke sana emang pas jam buka dan ga ada customer lain. Jadi berasa banget private feelingsnya

So Moo Hong Thai itu slow braised pork belly in a stew with sweet & pepperly spices & herbs. Tbh, waktu nyobain pertama, langsung inget pas imlek-an alias ini kaya babi hong banget deh yang persis aku makan tiap imlek. Yaaa dari segi rasa memang enak, bumbunya semeresap itu kok.

Lalu ada Jing-Jing yang contains peach and strawberry with ginger ale & lemon kick. Seger dan bertekstur. First sip lebih kerasa strawberrynya tapi after tastenya lebih peachy.

Nah earl grey teanya sedep banget. Ini earl grey tea terwangi yang pernah aku minum. Teksturnya pun cukup intense.

Dessertnya aku pilih yang paling jarang ditemui. So ini kaya semacem remake dari snickers bar. Itu tuh ice cream peanutnya lembuuut banget dan ga airy sampe ga kaya ice cream lho but I like it tho. Terus ada nougatny on top, layered with sesame crumb & butterscotch caramel. Sayangnya ini kok ga ada rich dark chocolatenya samsek ya? Padahal tertulis di menu. Apa mungkin lupa? Entahlah... so, for peanut dessert ini enak banget si, but for snickers dessert, kayanya ada missing ingredients si.