Selfi Tan

Coffee shop baru by @manualjakarta di area Kemang, tepatnya di Como Park. Tempatnya ada di lantai 2, naik dari tangga dekat Pizza Place.

Dekornya simple, tapi cakep, terpikat ke sini karena lihat meja di area undakan yang gemes. Di tiap mejanya ada stop kontak, jadi kalau mau kerja juga bisa karena tersedia wifi juga. Nantinya di area dekat rak buku, akan ada communal table, jadinya kalau mau kerja ramean juga bisa.

Untuk menu selain ada kopi dan non kopi, ada pastry yang disuplai dari @lit_bakehouse
Sayangnya pas ke sini lagi out of stock. Mereka punya 1 varian yang khusus dibuat untuk The Newsroom.

Aku pesan salah satu varian signature mereka "Meeting about the Meeting" perpaduan americano, pineapple juice dan bittersweet orange. Americanonya terbilang bold, walaupun sudah diaduk, kopinya masih kuat terasa, cocok buat kamu yang butuh something kicking in the morning.

Sempat cobain manual brew punya teman, pakai beans Rwanda Nkara dari Instinct Roastery. Enak, clean dan light, cocok kalau pengen ngopi, tapi mau yang ringan.

Terus aku pesan juga pakai beans Balensi Dingunya Andrew's Roastworks, minta dibikin Japanese. Ini enak juga lebih bold, karena dingin jadinya lebih segar.

Ambiencenya sendiri betahin banget buat berlama - lama, orang - orangnya juga ramah - ramah. Mereka juga ada merchandise seperti t-shirt, notebook, pulpen dan sticker. Ada juga beberapa pilihan buku yang bisa dibeli.

Untuk pembayaran di sini cashless. Bisa Qris atau card.

Pas lagi ke Sarinah lewatin si Sari Sari, akhirnya mampir, aslinya ga kepengen ke sini, tapi kalau udah lihat displaynya jadi pengen mampir 😂

Aku beli ga banyak, aku coba dadar gulung ini enak dan cantik, manisnya juga pas, favoritku.

Kedua ada tahu isi bihun, ukurannya besar, oke juga, karena belinya pas sore jadi udah garing, tapi masih oke kok.

Terakhir ada risol mayo, ambil karena tinggal 1, tapi pas dicoba b aja, ga ada rasa, enakan dimakan pakai sambal.

Pas ke LCC ada lihat T1 ini, dan baru ingat ternyata pernah coba di cabang pertama mereka di Pondok Indah.

Aku hanya beli milk tea karena udah pesan makanan di tenant lainnya. Milk teanya enak, manisnya pas dan tehnya bold, suka.

Mungkin next kalau ke LCC lagi, bakalan cobain makanannya karena kalau aku lihat udah banyak menu lainnya dibandingkan pas di Pondok Indah.

Mampir lagi ke coffee shop asal Jogja yang dulunya hanya bisa take away dan masih berupa roastery dan warehouse pas aku datang dulu. Menunya juga udah lebih banyak dibandingkan dulu dan ada pastry sebagai teman minum kopi.

Sekarang udah ada area dine innya. Ada indoor dan outdoor di area depan. Tempatnya cakep, terutama barnya sih unik dan cakep banget. Karena lokasinya yang di perumahan jadinya tenang banget. Playlist lagunya juga ku suka.

Aku order kopi bruni, jadi ini campuran kopi, chocolate dan strawberry. Overall enak, lebih creamy, tapi ga kemanisan kalau buatku. Kopinya juga masih berasa dan berasa smokey gitu pas aku minum.

Terus order juga apple pie danish, pinggirannya renyah dan bagian dalamnya empuk, manisnya juga masih oke.

Mampir ke sini karena udah penasaran sejak lihat di Gmaps, tapi waktu itu masih under construction. Tadinya mau nungguin papan bunganya bersih dulu karena mau foto full facadenya clear, tapi gara - gara baca review dan pada bilang enak, jadinya tambah penasaran.

Dalam bahasa Korea sendiri "osio" berarti datang. Selain restoran mereka juga berkonsep entertainment, jadi kalian bisa main billiard, karaoke, virtual golf, life music dan ada claw machine juga arcade games.

Dari luar mungkin ga kelihatan besar, tapi mereka ada 4 lantai (G, 1, 2 & 3) Untuk lantai 3nya itu VIP dan harus reservasi terlebih dahulu. Tempatnya cakep banget terutama area barnya dengan tulisan hangul di dinding dan ada relief juga di sampingnya.

Menunya di sini lebih ke casual Korean food, makanya penasaran karena aku lebih suka yang casual daripada yang korbeq, soalnya bukan anak daging banget.

Aku cobain original tteokbokki, isinya ada tteok, oden dan setengah butir telur. Tteoknya pas chewy, sausnya enak dan kalau buatku ga pedas, agak sedikit asin, tapi overall oke kok. Bisa kalian dapatkan secara free kalau review di Google.

Aku cobain juga OSIO gimbap, potongannya banyak sih ini, oke juga overall, porsinya pun bisa untuk sharing.

Cobain gimmarinya, bisa dipesan per potong, jadi aku cobain 1 dulu. Pas coba ternyata enak, bumbunya pas, renyah dan ga oily.

Mereka minumannya beragam, bahkan ada kopi dan coffee mocktail. Buat yang mau minum ada soju juga. Aku pesan on the rock lychee, espresso dan lychee, kopinya ini lumayan bold, tapi bukan pahit. Mungkin kalau ada garnishnya akan lebih cantik. Satu lagi lupa namanya 😂 tapi segar gitu, kayak mojito deh kira - kira.

Overall aku suka di sini, tempat nyaman. Staff dan ownernya juga baik. Dari segi harga, menurutku masih affordable. Untuk pembayaran di sini cashless, bisa pakai card atau qris.

Otaku room ini lokasinya ada di dalam Atmos PIM 2. Tempatnya ini perpaduan Mameya dan Fuglen. Coffee beansnya sendiri juga berasal dari Fuglen. Asli tempatnya cakep banget.

Mereka hanya ada 2 menu di sini, filter coffee dan Japanese cream soda.

Aku order filter coffee, beansnya yang Caballero asal Honduras dan minta dibuat Japanese iced drip.
Kopinya ga terlalu berat dan karena dingin jadinya segar banget. Notesnya ada apple&cinnamon, dried apricot dan mapple syrup.

Mbak baristanya juga ramah banget dan enak untuk diajak ngobrol. Untuk pembayaran di sini cashless yah.

Tuku buka cabang baru di Sabang, lokasinya ada di dalam Hero di lantai duanya. Tinggal naik tangga saja untuk mencapai tempatnya.

Kalau tempatnya sih seperti biasa khas Tuku. Untuk seating area ga banyak, lebih ke grab and go. Menu seperti Tuku pada umumnya.

Tadinya mau cobain es kelapa jeruknya, tapi ternyata lagi ga ada stok. Akhirnya pesan yang biasa ku order, earl grey milk tea. Di cabang ini rasa earl greynya lebih bold, enak seperti biasa.

Mbak baristanya juga ramah dan baik banget, pas cabut juga diucapin terima kasih dan hati - hati di jalan. Pas duduk pun diajak ngobrol, langsung jadi salah satu cabang favorit.