Wisnu Prabowo

Waroeng Lugano ini termasuk baru di Gading Serpong, mulai buka sejak seminggu sebelum Idul Fitri 2017. Sudah lama saya tertarik mencoba makan di sini karena ada nama Waroeng Sunda di belakangnya, tapi baru setelah 3 minggu saya berkesempatan makan di sini. "Waroeng" ini terdiri dari 3 ruko berlantai 3; 2 ruko untuk area non smoking, 1 ruko untuk smoking.

Untuk kunjungan pertama ini, saya dan teman memesan masakan nasi iga bakar, nasi udang kemangi mercon, roti bakar special Lugano, serta minuman reykjavik blue lagoon, es teh manis, dan kopi tubruk nusantara.

Iga bakar terdiri dari 2 potongan iga dengan rasa manis, dipadu dengan kuah yang segar. Nilainya 8 dari 10.

Nasi udang kemangi mercon rasanya merupakan percampuran asin dan asam, rasa ini meresap di udangnya. Nilainya 8,5 untuk menu ini.

Roti bakar special Lugano terdiri dari 4 lapis roti tawar dengan pilihan 3 rasa yang boleh kita pilih. Saya memilih coklat cheese, srikaya, dan ovomaltine. Pilihan 3 rasa ini cocok dinikmati dengan secangkir kopi. Nilainya 7,5 untuk roti bakar ini.

Reykjavik blue lagoon, seperti namanya berwarna biru di bagian atas, merah di bagian bawah. Terdiri dari soda dan sirup. Nilainya 8 dari 10 karena manisnya pas di lidah.

Es teh manis disajikan dalam gelas berukuran sedang, cukup untuk menghilangkan rasa dahaga. Nilainya 8 dari 10 karena manisnya juga pas.

Ada 5 macam di kopi tubruk nusantara di "Waroeng Lugano"; kopi Aceh, Flores, Toraja, Mandailing, dan Papua. Untuk yang suka pahit, saya sarankan untuk menyeruput kopi Mandailing, kopi favorit di sini. Nilainya 8 dari 10. 

Untuk harga, saya tidak bisa berkomentar banyak karena sifatnya relatif, tapi yang bisa saya pastikan harga kopinya relatif lebih murah dibandingkan dengan tempat sejenis.

Suasana tempat ini nyaman untuk nongkrong karena tersedia banyak steker listrik untuk menyalakan laptop atau sekedar untuk ngecharge handphone, sofa yang empuk, ruangan ber-AC untuk yang non smoking. Untuk pengunjung yang ingin sholat disediakan tempat sholat di lantai 2. Area parkir juga relatif luas.

Akhirnya kami mengakhiri nongkrong kami setelah 3 jam. Apakah kami akan kembali? Jawabannya iya karena kami masih ingin menikmati masakan yang lain.