nadine

Hari minggu malam saya berkunjung ke Morning Glory Setrasari Mall. Suasananya sudah jauh berubah dari terakhir kali saya datang ke sini. Lebih terang, lebih rapi, dan terkesan lebih bersih.

Saya duduk di area outdoor belakang yang memang menjadi area utama seating untuk para customer. Yang masih sama, dari dulu pertama kali saya datang ke Morning Glory itu, suara kipas anginnya (atau exhaust?) yang lumayan kencang. 

Service dan hospitality di sini menurut saya standar saja, karena tidak begitu banyak juga interaksi dengan waiter maupun baristanya.

Makanan yang saya pesan adalah Croque Madame (Individual), 38k++ (before service and tax). Menurut keterangan di menunya, sandwich ini berisi smoked beef, melted cheese, dan egg, serta disajikan dengan kentang goreng.

Yang lucunya, melted cheese-nya nowhere to be found. Saya sudah buka sourdough-nya, dan hanya bisa ditemukan 1 lembar smoked beef tipis. Roti sourdough-nya pun menurut saya crust-nya terlalu gosong sampai susah sekali untuk memotongnya dengan pisau.

Sebagai salah satu pelopor coffee shop dan roastery di Bandung, tentunya minuman yang wajib dipesan di sini adalah kopinya. Saya memesan Caffe Latte, 19k++, disajikan di gelas picardie, kisaran ukuran 5-6 oz. Tetapi saya kembali kecewa dengan menu satu ini, karena latte-nya terlalu hambar dan creamy, sehingga kopinya tidak begitu terasa. Saya malah merasakan adanya tambahan krimer juga di latte ini (tidak tahu juga apa mungkin rasa susunya memang seperti krimer?).

Menu terakhir yang saya pesan merupakan menu yang menurut saya paling memuaskan di kunjungan saya kali ini.

 Menu tersebut adalah Lychee Mojito, 25k++. Rasa soda, lime, dan daun mint-nya menyegarkan, disajikan dengan 2 buah leci yang juga memuaskan. 

Overall untuk pengalaman dining kali ini, ada beberapa hal yang tidak memuaskan dan saya harap dapat diperbaiki. 

Tetapi hal ini lumayan terobati juga dengan suasana Morning Glory yang nyaman; sambil berbincang dengan teman lama.