Darsehsri

Selama belum merasa bosan sama jajanan satu ini, terus aja beli, mau bentuknya kaki lima, kios, abang keliling atau di dalam mall, tetap jadi incaran saya.

Salah satu bakso enak di Bogor Utara, Bakso Rudal Pak Eko ini. Dinamakan bakso rudal karena ukurannya cukup besar dengan isian daging cincang, jenis bakso ini sempat populer di tahun 90an.
Sebetulnya disini jual tiga jenis bakso, ada bakso rudal, bakso urat dan bakso daging.

Saya sendiri lebih suka bakso uratnya, ukurannya sedang, teksturnya lebih lembut di banding adonan bakso rudal yang cenderung kenyal. Potongan uratnya juga halus dan mudah dikunyah. Kuah baksonya gurih tapi agak hambar, jadi harus ditambahin garam sesuai selera, sepertinya memang sengaja.
Yang bikin agak beda sama kedai bakso lain, disini pelengkapnya ngga pakai sawi/caisim, tapi pakai kol iris.

Coffee shop mungil yang menempati sebuah rumah di dalam area komplek perumahan, bagian depan tersedia kursi di bagian teras, sisanya di indoor dan semi outdoor di lantai dua.

Beli dua minuman karena sedang promo,
No Drama Kopi Allen (18k) dan Caramel Machiato (22k). Sekilas dua minuman ini tampak sama, tapi kalau pas di seruput jelas berbeda.
No Drama Kopi Allen sedikit watery, dominan rasa pahit kopi, sementara Caramel Machiato lebih dominan rasa gulanya, manis banget.

Resto padang yang posisinya paling depan di area perumahan villa bogor indah, cukup sering beli makan siang disini karena murah dan enak.
Tempatnya juga bersih dan pemiliknya ramah, disini juga menjual ayam bumbu kuning mentah dalam chiller di sebelah kasir. Pernah nyobain, cukup enak dengan bumbu kuning yang cukup banyak.

Biasanya saya beli ayam pop dan perkedel, lengkap pakai sambel dan daun singkong. Ayam popnya cukup enak meski agak kering, tinggal request aja kalau mau di celup kuahnya lagi biar basah.

Kalau untuk cincang lebih sering takeaway buat di rumah karena porsian dan lumayan banyak, cincangnya enak, kuahnya medok tapi ngga asin.

Karena mata kurang jeli, sering lewat jalan ini tapi baru lihat keberadaan Little Brother, disingkat jadi Lil Bro yang ternyata udah eksis dari beberapa bulan lalu.

Dari depan hanya berupa teras dengan tempat duduk sederhana, bar menyatu dengan meja kasir, mungil tapi lucu.

Pesanan saya Es Kopi Susu, murah tapi lupa harganya. Kopi susunya enak, creamy, ngga asal-asalan. Selain kemasan gelas, kopi susunya juga dijual dalam kemasan botol satu liter, layak di coba.

Ini mie ayam legendaris karena udah ada dari jaman saya sekolah, letaknya di area taman kencana. Biasanya ini jadi tempat berburu kuliner bagi yang habis olahraga di lapangan sempur dan sekitarnya.

Seporsi Mie Ayam harganya 13rb/porsi, lengkap pakai bakso, sayangnya disini ngga ada pangsit rebus, porsinya cukup banyak. Rasanya sesuai harga, mienya cukup licin, ayam kecapnya ga enek dan sambelnya kurang pedas menurut saya.

Malam malam pengen ngebakso, pesanlah via ojol. Bakso mas Joko ini cukup terkenal di area Bogor Utara, tapi saya sendiri belum pernah makan di tempat karena selalu rame pengunjung dan ojol.

Baso Aja 1 Porsi (18k) ini cukup banyak isinya, sayurannya royal, kuahnya biasa aja, bakso besarnya kalau untuk isiannya enak, full daging giling, agak asin, sementara daging baksonya rasanya pedas merica dan asin. Tapi sambelnya mantap, pedas banget padahal cuma pake sedikit lho.

Mampir buat makan sore bareng teman, tempatnya cukup bersih, meja kursi disediakan di area dalam. Gerobak lengkap dengan ayam utuh di gantung menghiasi bagian muka warung makan ini.

Pertama pesan Bakmi Godog (20k), kuah kaldunya kurang mantap buat saya, ngga nanya juga kaldunya pakai rebusan ayam atau bukan. Pedas tapi kaya kurang ngeblend pas di mulut, porsinya standar tapi lengkap pakai bawang goreng dan seledri, cuma ya itu tadi ngga gurih kaldu tapi kaya lebih ke penyedap rasa.

Karena belum puas, pesanlah Balungan (25k), isinya tulang ayam sisa suwiran, kepala ayam, kuahnya kecap manis dan ditaburi bawang goreng dan seledri. Kalau ini agak kemanisan buat saya, lupa juga request pedas.

Siapa yang ngga ngiler lihat gorengan? Saya dan teman pas lagi beli bakmi jawa aja sampe nengok berkali kali haha.
Penasaran akhirnya beli satu porsi Tahu Go (13rb), ukurannya lumayan gede gede, tepung kremesnya renyah dan asin, tapi tahunya hambar, ekspektasi saya tahunya gurih kaya tahu susu.
Tapi kalo buat teman makan masih okelah dengan harga segitu karena porsinya juga cukup banyak

Pesan dari outlet yang terdekat dari rumah menjelang tutup, akhirnya pesanan sampai di rumah kurang lebih 40menit kemudian.

Pesan Big Deal (170k) isinya dua medium pizza dan empat side dish. Pizza-nya pilih NY Alfredo Beef Mushroom Truffle dan American Classic Cheese Burger.
Dua jenis pizza ini paling sering di order karena cukup meaty dan cheesy, jadi disukai sama semua anggota keluarga.
Side dish-nya juga cukup enak semua, chick n cheese ring paling digemari sama anak saya, bread sticks juga enak, beef dan chicken sausagenya juga ngga mengecewakan.

Cari makan siang via aplikasi ojol, tertarik sama Sate Jando Uni Resto, sebelumnya sering dengar istilah sate jando, tapi baru lihat penampakannya sekarang.
Ternyata sate jando itu sate lemak, lemaknya yang kaku berwarna putih, biasanya banyak ditemui dalam kuah bakso. Agak kaget, tapi karena udah dibeli jadi dinikmati aja, untungnya ini ngga bikin kepala pusing.

Seporsi Sate Jando dibandrol 29ribuan, isi sepuluh tusuk, tusukannya pendek jadi mudah saat di santap. Sambel kacangnya enak, ngga terlalu kental juga ngga encer, dilengkapi sambal cabe juga. Lebih enak kalau di santap saat kondisinya masih panas, lemaknya belum kaku banget.

Satu lagi 1/2 Sate Jando dan 1/2 Sate Ayam pesanan teman, harga sama, tapi sayang sekali sate ayamnya agak keras dagingnya dan hambar.