Dari dulu uda pengen makan rujak disini, beberapa kali lewat baru kesampaian kemarin. Saya pesan rujak matengan, cabe 1, tidak pakai lontong dan mie, dimakan dengan 2 krupuk. tekstur bumbunya diuleg kasar, ada sensasi kletak-kletuknya, bumbunya tidak terlalu manis, tapi juga tidak terlalu medok petis dan kacangnya. Porsinya cukup pas tidak terlalu banyak maupun tidak terlalu sedikit,  mengenyangkan perut saya hingga malam. Cingurnya banyak dan teksturnya empuk lumer di mulut, dan tidak amis. Tetapi pelayanannya masih perlu ditingkatkan lagi karena masih sangat tradisional. Dengan pengunjung yang banyak, ditambah pesanan online yang mengantri, si penjual masih berjualan dengan mindset jumlah pembeli yang datang hanya 20-30 orang per harinya. Padahal, kalau saya hitung, dalam satu jam, si Ibu and the crew harus melayani 40 pesanan per jam! Akhirnya, beliau kadang kerepotan memprioritaskan pelanggan yang membungkus, pelanggan dine-in, dengan pesanan online yang juga menunggu. Disclaimer: foto saya ambil dari google, saya tidak sempat foto karena waktu itu ramai dan tidak nyaman mengambil foto.