Lorentzo Augustino

Waktu dateng ke sini gue kaget banget karena tempatnya rame.banget.banget. Mungkin karena gue dateng pas hari Senin pertama setelah gajian dan di jam makan siang, kali ya. Jadi tempatnya dikuasai oleh karyawan-karyawan dan juga karyawati, yang ingin bersantap siang, atau sekedar melepas penat.
Gue pesen Aglio Olio (tadinya pesen Carbonara, tapi sayang habis ) yang waktu gue cobain, rasanya enak! Ada potongan cabe yang bikin dia pedes, tapi ga pedes-pedes banget. Tingkat ke-asin-an-nya juga pas buat lidah gue. Jadi ga perlu ditambah apa-apa lagi, udah enak! Meski gue makannya sampe keringet-an sih, mungkin karena emang Aglio Olio-nya yang panas, ditambah pedes, dan juga agak tempatnya yang agak pengap karena, ya, itu, hari Senin Pertama setelah gaji-an itu.......
Yang bikin gue salut sih pelayanan-nya yang bisa dibilang cepet. Dengan jumlah pelanggan yang sedang banyak-banyak-nya, mereka bisa Serve Makanan yang gue pesen dengan rentang waktu yang cukup cepat. Jadi gue ga perlu berlama-lama menunggu sambil menahan rasa lapar yang sudah tidak terbendung. Mungkin kecepatan pelayanan mereka juga ditunjang sama ke-canggih-an sistem mereka yang entah gimana, keliatan keren. Kebetulan gue duduk di tempat yang sangat dekat dengan tempat kasir (or semacamnya lah) tempat para waiter dan waitress-nya menginput pesanan yang di-order oleh para pelanggannya.
Kalo soal harga sih, gue ga bisa komplain lagi. Dimana lagi bisa makan Aglio Olio enak dengan harga yang, ehem, menurut gue, cukup murah, yaitu 31K+ (belum termasuk ppn?). Yah, liat posisi restorannya yang cukup strategis sih, keliatannya ini worth buat dicoba.