Abis ngopi, aku pun diajakin temenku ke sini. Katanya mau reuni karena warung ini tu letaknya di depan SMAnya. Yaudah deh kita coba ke sana..
Suasananya standar streetfood biasa. Nothing special. Malah agak sedikit kotor. Untungnya cukup adem (karena lagi mendung). Entahlah kayaknya warung pinggir jalan gini tu kayaknya lebih enak dikunjungi malam2 ya daripada siang2 gini .. Anda sepemikiran?
Aku makan ayam geprek biasa. Cuma menurutku rasa bumbu gepreknya kurang "strong" gitu, kurang terasa di lidah. Ayamnya juga (kalau dibandingin warung geprek yang lain) masuk di kategori ayam kecil. Meskipun untungnya masih sesuai ama porsi nasi dan bikin kenyang, namun dengan harga 17K kalau ditambah es teh manis, kupikir itu porsinya kurang sesuai dengan harganya.
Overall, agak mengagetkan memang bahwa ternyata warung depan sma bisa lebih mahal dibanding warung depan kampus .. Tapi tak apalah, mengingat temanku sangat merekomendasikan warung ini, jadi kupikir tidak ada salahnya merekomendasikan ke pembaca sekalian.. Selamat mencoba!
Menu yang dipesan: Ayam Geprek
Tanggal kunjungan: 10 Januari 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000