
Review Pelanggan untuk Bakso Solo Samrat
Bakso Solo dengan Identitas Tersendiri
oleh Handi Suyadi, 21 Februari 2025 (22 hari yang lalu)
Bakso Solo Samrat sudah lama eksis, namun baru hadir di Bandung pada tahun 2024. Meski tidak 100% autentik, namun rasanya cukup unik.
Terdapat aneka ragam menu bakso yang ditawarkan. Selain bakso, ada dessert juga. Tak banyak pilihan bagi yang ingin diluar bakso dan dessert.
Menu bakso disajikan dengan 1 lembar pangsit goreng, mie kuning, soun, daun bawang, dan bawang goreng. Lalu bagaimana dengan item kondimen bakso? Khusus item seperti kecap, garam, dan sambal disediakan di meja masing-masing. Ada beberapa jenis sambal yang disediakan.
Bakso Isi Daging (9/10)
Kuah Bakso cenderung keruh tapi bumbunya terasa kuat. Kuah memang terasa berat karena itu, meski tidak sampai meninggalkan aftertaste eneg. Jika diperhatikan dengan seksama, karakter rasa kuah mirip dengan Coto Makassar.
Bakso full daging, padat, dan renyah. Terasa rasa khas dari bakso yang tidak pasaran. Terdapat kesamaan dalam hal rasa khas dengan Baso Yen. Terdapat cincangan daging didalamnya. Ukurannya juga besar.
Bakso Biasa (9/10)
Menu sama seperti di atas, bedanya bakso isi daging diganti dengan bakso sapi biasa.
Menu dessert agak melenceng dari identitas menu utama. Menu dessert yang ditawarkan justru adalah menu khas Makassar dan Manado. Wajar, karena pemiliknya berasal dari Manado (nemu fakta ini dari majalah BCA Prioritas) .
Es Kacang Brenebon Susu Alpukat (8.5/10)
Baik kacang dan alpukat kualitasnya bagus. Tampak fresh.
Susu di menu ini adalah krimer kental manis rasa cokelat. Sayangnya, porsinya terlalu banyak hingga menenggelamkan rasa kacang itu sendiri. Pada akhirnya, kacang terasa seperti makan cokelat. Walaupun krimer kental manis diberikan sangat banyak, tingkat kemanisan masih dapat diterima oleh semua kalangan.
Porsi es sangat besar. Untuk 1 orang rasanya terlalu banyak.
Karakter rasa kuah bukan tipe yang bisa cocok untuk semua orang. Warna keruh dan rasa kuah yang berat mungkin bisa menyebabkan beberapa orang enggan balik lagi.
Harga lumayan mahal untuk ukuran penjual bakso ala warung. Sebanding dengan porsinya yang besar. Sayangnya, kebersihan tempat makan tidak mencerminkan harga jual menu. Area semi indoor plus (bagian depan terbuka lebar) tanpa smoking area. Jika kurang beruntung bisa duduk bersebelahan dengan orang merokok. Kebersihan perlu ditingkatkan. Saat mencari tempat duduk, sempat menemukan kursi dalam keadaan kotor. Terdapat sampah di sudut lantai. Dan dibiarkan kotor.
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000