Foto Profil Handi Suyadi

Handi Suyadi

337 Review | 117 Makasih
Level 9
  • 3.8  
    Bumi Aki Heritage [ Riau, Indonesia ]

    Rupanya Ada Pembeda Dari yang Lain

    Dari pertama buka di Bandung, Bumi Aki Heritage selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung dan turis asal luar kota. Jadi penasaran, sebab konsisten terlihat ramai setiap melewati Bumi Aki Heritage. Di tambah Bumi Aki merupakan restoran legendaris di Puncak. Meski harga menu tergolong mahal untuk standar Bandung, tidak menyurutkan minat untuk datang.

    Dari konsep, tampaknya Bumi Aki Heritage mencoba tampil berbeda dari kebanyakan restoran masakan Sunda lainnya dengan mengusung konsep family-friendly. Berbagai menu diberi label kids friendly. Belum pernah ada yang melakukan hal tersebut di tempat lain. Terdapat area bermain untuk anak-anak. Sisi negatifnya, berimbas ke beberapa menu yang terkesan bermain aman.

    Nasi Liwet (5/10)
    Tidak terasa seperti makan nasi liwet. Nyaris seperti tak ada bedanya dengan nasi putih biasa. Bumbunya sangat minim. Tak terlihat ada teri. 
    Ketika ditanya alasan ke pelayan mengapa tidak ada teri pada nasi liwet, alasannya karena menu didesain kids friendly. Apa? Alasan yang sangat tidak masuk akal.

    Karedok (7/10)
    Untuk ukuran restoran masakan Sunda, karedok versi Bumi Aki Heritage termasuk tidak autentik. Bumbunya agak melenceng dari kodratnya.
    Salah satu komponen adalah wortel. Jelas bukan bahan karedok.

    Bebek Goreng (8/10)
    Bebek gorengnya sendiri memiliki tekstur daging yang sangat empuk. Potongannya cukup besar. Hanya saja, bumbunya terasa datar rasanya. Kekurangan yang patut disayangkan, karena menu ini cukup potensial.

    Iga Bakar Madu (8.5/10)
    Iga sudah dikupasi dari tulang. Jadi tidak perlu susah payah memisahkan daging iga dari tulang. Porsi daging terlalu sedikit. Tidak berbanding lurus dengan harga jual yang berada di atas 100 ribu Rupiah.
    Bumbu iga rupanya tak hanya madu saja, tetapi juga ada rasa sedikit pedas dari cabai.
    Menu disajikan bersama sambal, emping, dan kuah berisi sayuran. 

    Sate Ayam (8.5/10)
    Dagingnya sangat empuk. Hanya saja bumbu bakaran tidak terlalu kuat rasanya. Butuh saus kacang agar sate tidak terasa hambar. Untungnya rasa kacangnya medok.
    Saus kacang yang diberikan tidak terlalu banyak. Agak pas-pasan untuk dilumuri ke semua sate.

    Sate Maranggi (8.5/10)
    Rasa bumbu cenderung manis. Daging tidak keras. Dan minim minyak, hanya satu buah per tusuk.

    Sop Buntut Special Bumi Aki (8.5/10)
    Bukan yang paling enak sih. Bumbu kuahnya lumayan. 

    Gurame Makcombrang (8.5/10)
    Jarang ditemui di tempat lain ada gurame goreng disiram dengan saus menggunakan bahan dasar kecombrang. Tak hanya rasa dan wangi kecombrang yang hadir, ada potongan kecombrang pula. Memang terlihat serupa dengan gurame saus asam manis, namun saat dimakan akan terasa berbeda. Ada rasa kecombrang plus asam manis sebagai pelengkap. Lebih dominan rasa kecombrang.
    Gorengan terasa empuk saat digigit. Dalam potongan bite size.
    Hati-hati saat makan karena pada beberapa potongan gorengan ada tulang yang tertinggal.
    Bukan tipe menu yang bisa cocok untuk semua orang, mengingat kuatnya aroma kecombrang pada menu ini.

    Secara umum, lumayan enak. Beberapa menu perlu ditingkatkan lagi.

    Tersedia tempat duduk lesehan dan meja. Banyak meja yang kapasitasnya besar. Sangat cocok untuk makan dengan banyak orang. 

    Berhubung restoran sangat ramai, maka ada menu yang lama keluarnya. Jika tidak terlalu mendesak, hindari makan pada saat weekend atau hari liburan karena sering ada antrian panjang.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Kimukatsu [ Gatot Subroto, Jepang ]

    Menu Baru yang Gagal

    Ajak saudara makan di Kimukatsu karena belum pernah makan di Kimukatsu. Kebetulan cabang TSM Bandung dekat rumah, jadi diajak ke cabang terdekat.

    Pas banget nih, ada menu baru, yaitu Layered Katsu Roll. Sayang menu tersebut tidak seenak menu Kimukatsu lainnya.

    Layered Katsu Roll With Smoked Beef (7.5/10)
    Pilih rasa original. Konsep menu ini adalah katsu dibuat seperti chicken cordon bleu.
    Agak disayangkan, rasa secara keseluruhan masih dibawah layered katsu dan gyukatsu. Hanya bagian luar yang benar-benar enak. Bagian dalam rasanya agak datar. Tidak ada yang menonjol.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Liwet Asep Stroberi [ Lembang, Indonesia ]

    Beruntung Hampir Semua Menu Terkontrol Kualitasnya

    Lama tidak ke sini, ternyata Liwet Asep Stroberi sudah diperluas. Bangunan yang berada di sebelah kiri kini menjadi bagian dari Asep Stroberi. Katakan selamat tinggal pada tidak kebagian tempat duduk pada saat jam sibuk.

    Ayam Bakar (9/10)
    Menu termasuk dalam paket nasi liwet.
    Tergolong berhasil dalam membuat ayam bakar. Hanya sedikit bagian luar yang gosong. Bumbu bakaran meresap ke semua bagian. Meski dilumuri kecap, rasa manis tidak terlalu mencolok.

    Bakwan Jagung (9/10)
    Ukurannya besar dan renyah. Jagungnya juga banyak.
    Tingkat keasinan sedang.

    Karedok Campur (8.5/10)
    Meski tidak pedas, bumbunya tetap medok.

    Kangkung Polos (7/10)
    Standar.

    Gurame Goreng Terbang (9/10)
    Gurame terasa garing diluar sekaligus empuk di dalam. Tidak sampai digoreng hingga overcooked. Karena didesain dikonsumsi dengan kecap sambal, maka gurame terasa hambar.
    Takut kebanyakan? Jangan khawatir, tersedia opsi ukuran kecil dan ukuran besar.

    Sayang, hari itu sedang tidak beruntung. Nasi liwet terasa lebih hambar dari biasanya. Apa karena sedang terburu-buru ya? Untungnya menu yang lain rasanya tidak berantakan seperti nasi liwet.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Maboo [ Mekar Wangi, Korea ]

    Yang Tak Terduga

    Kembali lagi ke Maboo. Kali ini mencoba menu yang belum pernah dipesan sebelumnya, yaitu Gyeran Jim dan Pork Katsu. Samyeopsal sudah pernah sebelumnya, tapi belum pernah direview di Pergikuliner.

    Premium Samgyeopsal (Marinated) (10/10)
    Daging babi iris sudah direndam dengan bumbu manis dan gurih. Bumbunya meresap ke semua bagian. Tak perlu mencocol saus lagi karena sudah ada rasa.
    Dagingnya sendiri campur daging dan minyak. Meski ada minyak, tidak banyak. Setelah di panggang, daging terasa empuk saat dikunyah.
    Menu disajikan bersama selada, bawang putih, acar, saus cocolan, irisan cabe, dan kimchi.

    Gyeran Jim (10/10)
    Gyeran Jim adalah menu tim telur dalam wujud fluffy.
    Telur memiliki tekstur yang lembut di mulut. Begitu pula dengan kaldu bumbu yang dimasak bersama telur. Jelas rasa cenderung gurih, meski samar-samar.
    Harus segera diaduk, bila tidak telur akan cepat gosong dalam waktu singkat. 
    Porsi sangat besar, sebaiknya dikonsumsi rame-rame.

    Pork Katsu (10/10)
    Basically tonkatsu. Kualitasnya benar-benar bagus. Dagingnya tebal. Kulitnya renyah. Walaupun ukuran tidak besar, sebagian besar potongan katsu adalah daging, bukan tepung.
    Menu disajikan bersama Maboo Salad. Lumayan menambah rasa lewat rasa asam segar dari salad dressing.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Tji Laki 9 [ Cilaki, Toko Kue ]

    Tidak Sesuai Harapan

    Akhirnya berhasil juga dapat bolu pisang viral setelah beberapa kali gagal ke Tji Laki 9.

    Dibilang worth it sih tidak terlalu ya. Tidak berbanding lurus dengan hype di pasar.

    Bolu Pisang Kacang (8.5/10)
    Tidak 100% murni bolu pisang karena ada bagian yang diisi dengan krim kacang. Baik bolu dan krim terasa berat saat dimakan.
    Karakter rasa yang berat bukan tipe yang cocok untuk semua orang. Terutama yang senang dengan bolu pisang murni.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Rumpun [ Dago Atas, Indonesia ]

    Pilih Rumah yang Mana?

    Di Chanaya Resort terdapat 2 restoran, yaitu Soeji dan Rumpun. Restoran yang dikunjungi adalah Rumpun. Kalau Soeji berlokasi di dekat pinggir jalan, maka Rumpun berlokasi di bawah lereng bukit. 

    Berlokasi di bawah, Rumpun memiliki konsep yang berbeda dengan Soeji. Jika Soeji menawarkan masakan Indonesia modern, maka Rumpun menawarkan aneka ragam menu dalam satu tempat terpadu. Beberapa menu dijual melalui berbagai macam "rumah". Tidak ada rumah yang menawarkan menu saling tumpang tindih. Tidak semua rumah menjual makanan. Ada beberapa rumah yang fokus menyediakan aktivitas saja.

    Konsumen bebas duduk di mana saja, asalkan dalam waktu 2 jam pesan orderan.

    Untuk pesan menu, konsumen bisa melalui buku menu atau lewat link website yang dibagikan melalui QR code. Jadi tidak perlu bolak-balik ke rumah hanya untuk memesan menu.

    Cream Cheese Soeji (9/10)
    Walaupun judulnya cream cheese, sebenarnya di dalam kue juga ada filling pandan dan gula aren. Kombinasi yang tampak menarik.

    Burnt Cheesecake Basque (9/10)
    Sensasi burnt-nya dapat. Kuenya terasa lembut.
    Cheesecake disajikan bersama crumble yang diposisikan sebagai "tatakan" cheesecake.

    E-Fungi Pizza (7/10)
    Walaupun isinya jamur, namun hanya ada satu jenis jamur yang digunakan.
    Tidak semua topping ditaburkan secara merata. Jamur dan bayam merata, namun tidak dengan keju parmesan. Ada bagian yang tidak ditaburi keju parmesan.
    Secara umum, pizza terasa agak underseasoned. Cuma rasa keju sama minyak zaitun. Itu pun tidak terlalu asin. Rasa jamur tidak begitu terasa.

    Tongseng Se'i (N/A)
    Tidak mencoba.

    Soto Ayam (8/10)
    Isinya sangat banyak. Terutama soun.
    Bumbu soto meninggalkan rasa aftertaste yang aneh. Sayang sekali, aftertaste tersebut akhirnya merusak rasa soto.

    Chicken (Lupa namanya, di internet tidak ada) (6.5/10)
    Tergolong failed karena bumbu hanya meresap di bagian luar saja. Dan ternyata bumbunya terlalu banyak garam. Porsi daging juga terlalu sedikit.
    Menu disajikan dengan mash potato, gravy (Surprisingly, tidak seasin bumbu ayam) dan sayur selada dengan salad dressing terbuat dari air lemon.

    Tiramisu X Chocloud (6/10)
    Kolaborasi antara tiramisu dengan truffle cokelat dari Chocloud. Maka pada bagian atas terdapat truffle dan taburan cokelat bubuk.
    Sayang sekali, tiramisu versi Rumpun termasuk gagal total. Entah mengapa ada elemen yang hilang. Kopi bubuk dan krimnya memiliki rasa yang sangat datar.
    Keberadaan truffle coklat tidak berhasil menyelamatkan menu ini.

    Pisang Goreng Madu (8.5/10)
    Suprise! Pisang goreng hadir dalam ukuran sangat besar. Gorengan agak keras, tapi rasa tepung bumbunya cukup manis.
    Sangat tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi sendirian karena porsi sangat besar.
    Porsi madu tidak seimbang dengan porsi pisang goreng.

    Classic Earl Grey (9/10)
    Aromanya terasa kuat.

    Menu main course bukan yang benar-benar sangat enak. Khusus tiramisu rasanya terkesan seperti ada yang kurang. 

    Segmen konsumen yang disasar adalah kelas menengah. Tapi anehnya air mineral yang dijual justru adalah Equil! Terkesan pemaksaan secara halus, karena tidak ada pilihan merek lain selain Equil.

    Karena datang pada saat musim panen, maka banyak lalat berterbangan di sekitar tempat duduk. Sangat mengganggu kenyamanan saat makan. Terlebih area makan terdiri dari semi indoor dan outdoor. Beberapa meja berlokasi persis bersebelahan dengan tumbuhan. 

    Sebaiknya kunjungi Rumpun dengan naik lift. Jangan naik Wara Wiri karena medan jalan sangat curam plus supir nyetir ugal-ugalan. Dijamin bikin tegang dan ketakutan. Menjadi kendala besar saat restoran sedang ramai, tapi apa boleh buat tidak ada pilihan yang lain. Mengunjungi Rumpun dengan jalan kaki tidak memungkinkan karena jaraknya sangat jauh.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Imperial Kitchen & Dimsum [ Cibubur, China ]

    Mencoba Menu LTO

    Di Imperial Kitchen sedang ada promo LTO Chef Recommendation. Akhirnya tertarik mencoba 1 menu LTO, yaitu Ikan Dori Goreng Ala Imperial. Menu berikut belum tentu jadi menu permanen. Ada kemungkinan hanya tersedia terbatas selama durasi diadakannya promo LTO.

    Ikan Dori Goreng Ala Imperial (8.5/10)
    Pada bagian luar ikan dori diberikan taburan bumbu bubuk racikan sendiri. Rasa bumbunya beragam, ada yang asin, gurih, dan sedikit pedas. Namun bukan tipe yang terlalu asin. Kombinasinya cukup seimbang. Sayang, bubuk tidak ditaburkan secara merata. Ada potongan atau bagian tertentu gorengan yang tidak mendapat balutan bumbu.
    Gorengan cenderung lembut, jadi tidak perlu susah payah untuk mengunyah. Gorengan disajikan berupa bite size.
    Sebagai pemanis, topping diberikan bawang putih goreng. 

    Imperial Kitchen & Dimsum cabang Living World Kota Wisata termasuk cukup besar. Terdapat banyak tempat duduk. Lokasinya sangat strategis. Dekat akses ke WC dan Kidzoona. Cocok untuk keluarga karena mayoritas menu Imperial Kitchen & Dimsum lebih cocok untuk dimakan sekeluarga. 

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Ichiban Sushi [ Cimanggis, Jepang ]

    Lamban Saat Tidak Ramai

    Jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, tampaknya Ichiban Sushi (at least) sudah mendengar kritikan konsumen mengenai kualitas menu yang tidak berbanding lurus dengan harga jual. Agak mendingan dari segi rasa dan penampilan. Penataan menu tak terlihat murahan lagi.

    Beef Teriyaki Donburi (8.5/10)
    Bumbunya meresap. Porsi daging juga berlimpah. Entah mengapa karena alasan yang tidak diketahui, nori yang muncul di gambar malah tidak ada.
    Porsi nasi juga banyak. Seimbang dengan porsi daging.
    Menu disajikan dengan 1 buah telur. Bisa request matang atau setengah matang.

    Gyoza (8/10)
    Pilih versi steamed. Steamed di sini maksudnya adalah dikukus. Jadi tampil seperti pangsit rebus. Walaupun dikukus, tapi rasa masih seperti gyoza pada umumnya.
    Isian banyak. Rasanya cenderung minimalis. Sepertinya ada elemen yang absen. 

    Chicken Yakiniku Bento (N/A)
    Tidak mencoba. 

    Bubuk cabe yang disediakan di meja malah tidak pedas sama sekali.

    Pelayanan termasuk lamban. Pesanan keluar lama meski saat itu restoran tidak ramai. Saat itu hanya ada tiga meja yang pesan menu. Jujur agak aneh, karena menu yang dipesan bukan tipe menu yang susah dibuatnya.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.8  
    Roemah Cerita [ Cibubur, Kafe ]

    Maksimalis Interiornya, Minimalis Menunya

    Roemah Cerita memiliki keunikan yang tidak lazim. Pemilik Roemah Cerita tampaknya menjadikan restoran sebagai wadah untuk menunjukkan seperti apa selera interior yang disukai. Maksimalis. Dekorasi interior tampil meriah dengan banyak panjangan dan lukisan. Perabotan makan juga artsy, kecuali sendok dan garpu menggunakan peralatan makan dengan desain konvensional. Hebatnya berhasil dieksekusi dengan baik. Meriah tanpa berakhir terlihat norak atau tidak sinkron.

    Pilihan menu bertolak belakang dengan interior restoran. Sebaliknya, pilihan menu sangat terbatas. Agak disayangkan, karena pilihan yang ada dirasa terlalu minim.

    Mie Arang Ayam Jamur & Pangsit (N/A)
    Tidak mencoba.
    Selain mie, ada tambahan keripik kulit pangsit juga. 

    Nasi Bakar Daun Jeruk (9/10)
    Walaupun nasinya sama sekali tidak wangi, rasanya justru memiliki bumbu yang kentara di lidah. Rasa daun jeruk terasa kuat.
    Lauknya lengkap banyak, ada empal, kacang, serundeung, tempe, dan sayur buncis.
    Sayang, tak tercium dan terasa aroma bekas dibakar. 

    Nasi Bakar Kecombrang (9/10)
    11-12nya dengan menu Nasi Bakar Daun Jeruk. Bedanya kali ini nasi diberi rasa kecombrang.

    Cinnamon Pastry (9/10)
    Pastrynya crunchy. Aroma cinnamon terasa kuat.
    Sayang, peralatan makan untuk menu ini malah diberikan ala kadarnya. Dikasih peralatan makan terbuat dari kayu. Lah ini masalahnya makan di tempat, bukan take away.

    Es Kopi Oma (9/10)
    Khusus untuk pecinta kopi hardcore. Alasannya karena rasa kopi sangat strong. Sekalipun sudah dicampur dengan susu, rasanya masih terasa kuat. Susu juga tidak manis rasanya.

    Matcha Military Coffee (N/A)
    Tidak mencoba

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Kaca Mata [ Kelapa Gading, China ]

    Ciri Khas Ada di Chasio

    Nasi Campur termasuk menu yang agak sulit untuk menonjolkan ciri khas dari segi varian daging. Pada kebanyakan kasus, hampir semua nasi campur tampil nyaris seragam. Kaca Mata membuktikan bahwa menu nasi campur versi Kaca Mata memiliki kekhasan yang mudah dikenali, yaitu chasio. Oleh karena itu, Kaca Mata terkenal karena chasio yang terkenal dengan kerenyahannya.

    Nasi Hainam Campur (8.5/10)
    Isinya lengkap dengan porsi lauk yang banyak. Ada chasio, ayam panggang merah, samcan, dan setengah telur pindang. Tentu saja rasa lauk bervariatif dari manis, gurih, dan asin. Sayangnya khusus samcan terlalu asin. Jauh lebih asin dari lauk lainnya dan nasi hainam. Chasio benar-benar renyah, meski bagian ujung chasio gosong.
    Nasi hainam terasa gurih. Selain gurih, aroma wangi juga tercium dengan kuat.
    Menu disajikan bersama saus hoisim yang manis dan 1 mangkok berisi kuah bening dan sayur asin.

    Kaca Mata cabang Kelapa Gading memiliki terlalu banyak karyawan, sampai ada karyawan yang nongkrong di depan gerai karena tidak ada pekerjaan yang mendesak untuk dilakukan. 

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!