Biasanya kalau makan lotek itu di piring. Nah berbeda dengan cara makan lotek di lotek alkateri ini. Penyajian loteknya di masukan ke dalam kertas minyak yang dilapisi daun pisang lalu dibentuk seperti cone icecream. Tempat ini sudah ada sejak tahun 1984. Tapi meskipun sudah puluhan tahun, konsep tempat ini masih mengusung kaki lima. Tidak ada tempat luas untuk makn, hanya beberapa kursi yang dipasang di trotoar. Kalau makan lotek di sini, pasti ditawarin mau pahit atau enggak. Maksudnya adalah sayuran yang digunakan mau yg ada rasa pahit seperti daun pepaya atau enggak. Jadi kita bisa milih rasa. Kalau aku memilih yang nggak pahit. Seporsinya menurutku kurang mengenyangkan. Selain lotek, disini ada pula es cendol. Es cendolnya jg terkenal. Dan namanya emg lotek & es cendol alkateri. Hanya saja menurutku es cendolnya biasa aja sih. Mungkin krena dimasukan ke dalam kuali gede yang tanah liat. Biasanya kan udh jarang orang jualan pakai kuali yang pakai tanah gitu. Tapi selain es cendol, masih ada jg soto bandung dan batagor jg. Dan tempat ini selalu ramai. Di hari yang sama aku sampai dua kali ke sini, pertama aku emg beli sendiri, selang berapa jam aku nganterin temen ke sini, dan tetap ramai. Cuman ya emg g terlalu nyaman sih kalau mau di makan lgsg disitu.
Tanggal kunjungan: 28 Maret 2022 Harga per orang: < Rp. 50.000