Ana Farkhana

Lagi flu ngidam tekwan. Yuk cobain tekwan di Pempek Rama. Tempat ini termasuk legend lhoh di Bandung. Sudah ada sejak tahun 1988 dan termasuk kuliner khas luar Kota Bandung yang masih tetap exist hingga sekarang. Tempatnya ada di Jl. Rama di daerah Arjuna Cicendo. Jauh banget ini mah dari tempat aku sampai dibela-belain nurutin ngidam. Sayangnya tempat ini kalau minggu tutup.

Aku pesen tekwan sama adaan. Adaannya cuman sebagai pendamping aja takut kekenyangan. Rasanya emang enak. Harganya untuk tekwan 25.000 dan adaan 7000.

Bandung cheesecuit menyajikan menu deesert dengan bahan crackers dan cream cheese. Cheesecuit mempunyai beberapa cabang di Kota Bandung, yakni di Antapani, Buah Batu, Kopo, dan Cimahi. Tempat ini sudah berdiri sejak tahu 2017.
Varian menunya macam-macam. Aku pesan yang Lotus Biscoff. Harganya 42.000, kalau yang mini 18.000. Rasa manisnya nggak bikin eneg. Sebenarnya pengen yang mix fruit, tapi lagi kosong. Oh ya kalau mau di bawa keluar kota yang membutuhkan waktu 12 jam aman kok.

Sebuah konsep tempat nongkrong di daerah Bandung utara bagian Cikadut yang menguusng tema nature and traditional. Untuk menuju ke sini kita melewati Jl. Pasir Impun atas. Jalan nanjakya, tapi masih level aman kok. Bangunan di tempat ini didominasi dari kayu dan bambu, dan outdoor.

Selain kopi, ada juga nih menu cemilan dan makanan berat. Aku pesen kopi ketan hitam dan pisang goreng. Unik sih ini kopi ketan hitamnya. Enaknya kalau ke sini pagi atau sore hari. Pemandangannya cityview Kota Bandung. Tapi kalau pengen city view Bandung yang lebih jelas lagi bisa ke sini pas pagi hari.

Ini pertama kalinya aku cobain baso semar. aku nggak tahu apakah ini buka cabang di Jalan Pahlawan atau pindah ke Jalan Pahlawan yang di Cihampelas. Baso semar ini berdiri dari tahun 2008. Aku pesen yamin baso urat. porsinya banyak. Basonya gede-gede. Area tempatnya juga luas banget. Parkir mobil memadahi.

Tempat ngopi ini sudah ada cabang di berbagai Kota di Pulau Jawa. Di Bandung, di Jalan Supratman adalah cabang kedua setelah Jalan Buah Batu. Aku datang yang di Cabang Supratman. Bangunannya bekas rumah kuno. Dan disulap menjadi sebuah coffee and milk bar dengan nuansa modern tapi tetap elegan.

Untuk pelayanannya lumayan lama. Padahal waktu itu cuman aku berdua sama temen aku yang baru datang dan masih pagi juga. Tapi aku nggak tau juga ya faktornya apa. Aku pesen tiramisu yang kaleng. Manis banget rasanya. Untuk harganya nyaman di kantong.

Pengen sarapan sehat?ke sini aja yuk. Hari Minggu sambil sepedahan aku mampir ke tempat ini untuk ke dua kalinya yang cabang Dago. Tempatnya ada di seberang Kartika Sari. Kalau mau sarapan di sini bisa. Aku beli roti sub karena mau dibuat sarapan dirumah, ditambahin sesuka aku. Di sini tu rotinya sehat-sehat da rendah gula. Bahan dasar yang dipakai yakni gandum, meskipun katanya masih menggunakan campuran sedikit tepung. Di sini ada juga berbagai macam croisant dan sourdough.

Surabi ini legend banget. Udah ada sejak tahun 1976. Varian surabinya ada kinca, oncom dan polos. Harganya 3500. Kalau pakai telur harganya jadi 7500 kalau g salah. Aku aslinya g begitu doyan sutrabi oncomm tapi nyobai  surabi oncom yang di sini. Dan rasanya enakk banget. Oncomnya gurih enak. Untuk kincanya juga dikasih banyak.

Tempat sarapan yang happening di Bandung. Udah darinagak lama, cuman baru kesampaian sekarang nyobainnya. aku nyampe sini jam 07.10. bukanya jam 07.00. 10 menit dari buka antrian buat pesen sudah panjang. Dan kursi yang ada di halaman sudah penuh.
khirnya aku milih table duluan lalu antri buat order. Lumayan lama juga antrinya sampai hampir setengah jam. Sambil nunggu aku sampai 3x ganti pikiran menu yang mau aku pesan Akhirnya aku pesen loempia udang siram dan teh tarik. Waktu nunggu sekitar 10an menit. Pas aku beres order, para pengunjung yang baru datang udah masuk list WL. Wew sengantri ini banget yak. Untuk rasa lumpianya enak. Kuahnya juga enak.

Sudah beberapa bulan lalu buka dan selalu ramai. Akhirnya kesampaian juga nyobain. Tempatnya emang di Bandung Timur, jadi emang butuh mood banget ke sini karena jalan A.H Nasution yang selalu padet membuatku males buat ke Bandung Timur.

Waktu aku ke sini pas malam habis magrib, menunya udah habis yang tersisnya hsnyslah ysng baso urat double. Ya sudag jadinya g bisa milih karena cuman itu pilihannya. Sistemnya order dan langsung bayar di kasir dan akan dikasih nomer meja.

Tak lama kemudian pesanan datang. Basonya isinya 2 baso urat, mie dan bihun. Tapi sayang polos banget nggak ada sayurannya. Mungkin sudah habis. Yang paling enak itu sambelnya. Mantep banget sambelnya. Basonya juga enak. Cuman minusnya karena nggk ada sayur jadi berasa ada yang kurang.