Hayuk berburu kulineran di Bogor yuk. Tempat pertama yang aku kunjungin adalah cungkring Pak Jum’at. Sekilas nama cungkring memang tampak aneh. Ternyata cungkring itu adalah makanan yang isinya itu kaya semacam kikil sapi dan disiram dengan bumbu kacang. Yang khas dari cungkring ini adalah bumbunya banyak ketumbar. Oh ya makannya pakai lontong juga dan dipincuk. Terus cara makannya ditusuk menggunakan lidi, nggak pakai sendok.
Cungkring Pak Jum’at bisa ditemui di Jalan Suryakencana Bogor. Sepanjang jalan ini bisa ditemukan berbagai jenis kuliner. Bisa dibilang ini kawasan pecinannya bogor. Cungkring Pak Jum’at ada sejak tahun 1975, dan berjualannya menggunakan gerobak mini yang ada di trotoar.
Rasanya itu uni sih karena penuh dengan rasa ketumbar gitu. Dan agak condong ke rasa asin
7 tempat makan yang direkomendasikan.
Kuliner Bogor lainnya yang aku icipin adalah soto mie. Sebenarnya soto kan emang pakai mie ya, tapi yang membedakan adalah mirnya ini mie kuning bukan bihun. Soto mie yang kucoba adalah Soto Mie Mang Ohim yang sudah ada sejak tahun 2005. Tempat makannya sederhana seperti warung pada umumnya. Seporsi soto mie dibandrol dengan harga 22.000. Sotonya pakai daging sapi yah. Rasanya enak. Seger apalagi ketika cuaca mendung.
Jadi critanya aku ke Bogor hanya buat jastip roti unyil. Alhamdulillah jastip dari Bandung banyak banget. Karena saking banyaknya aku pesan dan bayar H-1 dulu. Kalau nggak, bisa-bisa aku antri di hari H.
Dan benar saja pas aku ke sana banyak banget antrian yang beli on the spot. Kebetulan hari Minggu juga. Karena udah pesen sebelumnya jalurnya langsung ke kasir. Tapi pesenanku ngaret setengah jam dari janjian. Nggak ppa mungkin karena banyak.
Roti Unyil Venus ini legend karena sudah ada sejak 1992. Varian rasa roti unyil banyak sekali. Sampai bingung lhoh milihnya. Bisa dolihat di IG @rotiunyilvenusofficial. Aku ambil jastipnya yang di pusatnya Ruko V point pajajaran. Rasanya emang enak tapi cepet habis. Yaiyalah rotinya juga kecil-kecil. Oh ya harganya 1700/pcs. Tersedia menu dalam box.
Pertama kali nih nyobain yang namanya Laksa. Berhubung aku lagi ke Bogor, mari cobain Laksa Bogor legend Mang Wahyu Gg Aut. Letaknya dekat sama Jalan Suryakencana. Jalan ini terkenal banget di Bogor dengan surga kulinernya. Laksa ini sudah ada sejak tahun 1960an.
Tempatnya kecil karena memang warung. Untuk duduknya pun di luaran di pinggiran jalan. Seberang jalan dari warungnya. Laksa ini ternyata dominan sama parutan daun kelapa. Kalau aku bisa bilang ya berasa makan urap pakai uang. Isian dari laksa ini yaitu tauge, kemangi, tahu kuning yang gede banget, kupat dan oncom. Kuahnya berwarna kuning. Menurutku unik sih rasanya bagi lidah aku. Seporsinya dibandrol dengan harga 20.000 dan bisa menerima pembayaran melalui qris.
Penasaran sama makanan satu ini. Entahlah kenapa namanya tauge goreng. Sebenarnya makanan ini isinya tauge, mie kuning, tahu dan lontong disiram dengan kuah oncom.
Tempat tauge yang aku datengin ini Tauge Goreng Hj.Omah. Tempatnya nggak jauh dari stasiun Bogor. Hanya 1km dari stasiun. Bisa jalan kaki pagi dr stasiun ke sini.
Tempatnya ada di deket stopan. Agak masuk dikit. Memang tempatnya kecil dan berada di atas aliran selokan. Eh selokan atau sungai kecil sih.
Pertama kali nih cobain makanan ini. Rasanya enak ternyata. Dan mengenyangkan. Bisa ditambah sambel juga makannya kalau seneng pedes. Harga seporsinya 22.000. Cukup lumayan emang.
Cuaca panas banget pengen yang seger-seger buat bekel perjalanan balik ke Bandung. Salah satu asinan yang terkenal dan legendaris d Bogor yaitu asinan Asli Bogor yang ada di Jalan Juanda Bogor.
Ada asinan sayur dan buah. Harganya sama 30.000/porsi. Tapi kalau mau campur jadi 35.000/porsi. Agak mahal sih menurutku. Rasanya enak dan seger. Varian buahnya juga macam-macam.
Salah satu mie ayam legend di Bogor sejak tahun 1975 ini teletak di dalam komplek Pasar Anyar. Masuknya dari jalan Dewi Sartika. Ada gang kecil masuk aja. Tempatya juga seperti kedai dalam pasar.
Aku pesen mie ayam bakso pangsit. Rasanya mienya enak. Kuah dan pangsitnya pun gurih.