Review Pelanggan untuk Nasi Mandhi BosGil
Porsi Menu Tentu Saja Besar
oleh Handi Suyadi, 15 Maret 2024 (7 bulan yang lalu)
Nasi Mandhi BosGil juga membuka cabang di Rancabolang selain di Citarum. Dibandingkan dengan cabang Citarum, gerai berukuran jauh lebih besar. Walaupun lokasinya sama sekali tidak strategis (bahkan ngumpet), restoran tetap ramai.
Dari segi rasa, tampaknya banyak penyesuaian agar dapat cocok dengan lidah orang lokal. Meski demikian, tidak sampai berakhir ada lauk yang rasanya hambar seolah kurang bumbu. Menariknya, porsi besar khas masakan Timur Tengah tetap dipertahankan.
Smoked Beef Kebab (9/10)
Penampilan dan isi tipikal kebab kaki lima pada umumnya, akan tetapi saat digigit terasa perbedaan yang sangat kentara. Kulit jauh lebih renyah. Sekalipun sudah dingin, kulit tetap renyah saat digigit.
Pada bagian dalam diberi saus dengan rasa yang manis. Isinya juga banyak.
Perkedel (9/10)
Perkedel versi Bosgil bukanlah tipikal perkedel yang dijumpai pada umumnya. Diklaim terbuat dari ubi putih, tampaknya klaim tersebut bukan sekadar asal klaim. Saat dimakan terasa ada aftertaste seret, sesuatu hal yang tidak ditemukan saat makan perkedel kentang.
Perkedelnya sendiri padat dan terasa gurih.
Satu porsi mendapat 4 potong.
Loyang Mix Mini (9/10)
Menu ini diklaim untuk 3 orang. Ternyata baik porsi nasi dan daging sangat besar. Akhirnya dimakan beberapa kali karena saking banyaknya porsi daging dan nasi Mandhi.
Ayam Bakar (8.5/10) - Dagingnya empuk dan bumbunya enak. Sayang pada bagian dalam ayam ada yang terasa kurang bumbu.
Kambing Bakar (9.5/10) - Kambing bakar versi Bosgil diklaim menggunakan kambing muda dan tidak bau. Memang, dagingnya benar-benar empuk dan sama sekali tidak bau. Dibandingkan dengan ayam bakar, menu kambing bakar lebih bisa menyerap bumbu bakaran. Sampai bagian dalam bumbu tetap terasa kuat.
Nasi Mandhi (8.5/10) - Rempah-rempah terasa cukup kuat. Hanya saja terasa ada yang kurang merata rasanya.
Menu standar tidak mendapat acar, kecuali jika beli paket combo es teh baru dapat acar. Jika mau makan acar harus pesan terpisah.
Teh Adeni (9/10)
Teh Adeni merupakan minuman teh dengan rempah-rempah. Saat dicoba, rasanya seperti minum jamu Covid, tapi tidak seratus persen sama persis.
Rasa teh tidak manis, cenderung manis jambu. Tampaknya dari segi karakter rasa bukan tipe minuman yang bisa cocok untuk semua orang.
Porsi menu nasi sangat besar. Sebaiknya sesuaikan porsi dengan kebutuhan sebab satu porsi nasi dapat dibagi untuk 2 orang. Menariknya, menu appetizer memiliki ukuran porsi yang normal.
Mungkin karena sedang ramai menjelang buka puasa, maka kualitasnya kurang maksimal karena terlalu banyak menangani orderan. Beberapa bagian ayam terasa seperti kurang bumbu. Warna dagingnya juga masih putih. Penemuan tersebut menandakan ayam tidak dilumuri bumbu secara merata. Rasa nasi mandhi juga belum konsisten. Ada bagian yang terasa kurang bumbu, tapi tidak separah ayam.
Area restoran semi outdoor dan tidak ada area khusus merokok. Jadi jika sedang kurang beruntung bisa saja makan dekat orang yang merokok. Kalo mau nyaman, sebaiknya ambil ruang VIP karena full AC.
Saran saya, sebaiknya nama cabang diganti menjadi cabang Rancabolang karena lebih sesuai dengan lokasi gerai yang terletak di jalan Rancabolang.
Foto lainnya:
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Informasi
Reviewer: