just info sanpachi yang di TSM satu satunya yang no lard dan no pork di Bandung.
minggu kemarin sambil nemenin Mao jalan ke event toys di TSM, kita penasaran juga pengen nyobain ramen sanpachi yang disana, karena sebelumnya mau coba di cabang lain yang lebih deket kita ga jadi terus.
suasana disini, rame. just like food court biasa begimana, dengan lampu lampu disekitar yang warna warni ala wahana bermain. sebelum duduk kita harus order dulu, ini part yang bikin kesel awalnya, karena sistemnya kudu sabar kalo yg didepan kita milih makannya lama (kejadian) dan kalo udah pesen ga kebagian tempat duduk kan menyebalkan(gak kejadian). kita disini pesen jigoku ramen yg porsi small dan satu lagi aku lupaaa, tonkotsu ramen gitu tapi yg jelas sih ga spicy . MInumnya kita pesen mineral water karena menurut kita ocha-nya overpriced 20 ribu, mana ga refillable kayanya.
Ramennya sendiri menurut aku overall skor dari 1-10, yaa 6.8 deh, kalo dari Mao 7.
Jigoku ramen porsi smallnya cukup banyak toppingnya, kuahnya ga terlalu thick, claimnya spicy tapi menurut aku kurang spicy, chashu ayamnya tebal, dan level 3 udah pedes banget karena irisan rawitnya banyak. paling enak justru yg punya Mao, Gomakara Ramen. Topping Gomakara itu ada horenso dan telur rebus. kuahnya lebih gurih, ramennya ada rasa wijennya. Bentuk ramennya sendiri menurutku seperti mie untuk mie ayam, jadi kurang istimewa menurutku.
Sebetulnya aku pengeen banget nyobain ramennya, tapi berhubung belum makan nasi jadi pilih menu Bento dengan takoyaki. Tampilan Bentonya biasa saja, tapi rasanya mantap loh, dagingnya lembut dan bumbunya meresap. Lagi-lagi ketipu dengan porsinya yang terlihat sedikit, ternyata itu more than enough loh. Kenyang pake banget. Lain kali aku cobain ramennya ah.
Menu yang dipesan: Bento dan Takoyaki
Tanggal kunjungan: 18 Februari 2016 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000