Review Pelanggan untuk Seblak Mahda

Seblak ini ngehits karena masuk ke youtube food blogger, terlebih lagi food blogger terkenal Jakarta. Karenanya banyak sekali yang berkunjung ke tempat ini. Aku sudah tau warung seblak ini dari sebelum ngehits. Temen aku kalau ngajak pesen ke sini bilangnya dengan seblak pedes sacentong. Jadi secentong cabe aja pedesnya udh luar biasa. Warung seblak ini juga cuma deket banget dari tempat tinggal aku. Masih satu kelurahan hanya beda RW.

Tempatnya masuk ke gang gitu. Patokannya itu ATMBRI Kantor Pengadilan Tinggi masuk ke dalam, sekitar 100an meter nanti ada Pos Ronda. Di atasnya ada tulisan plang Seblak Mahda, masuk ke dalam dan hanya muat satu sepeda motor lebar jalannya. Dan susah pula kalau mau parkir. Tempatnya memang masih di rumah penjualnya. Dan sayangnya memang belum masuk ke ojol juga penjualannya krena mungkin faktor lahan parkir yang tidak ada.

Di sini tersedia berbagai macem krupuk dan toping. Ada otak2, batagor, siomay bahkan suki. Aku pesen kuah original dengan krupuk bunga besar, otak-otak aci, batagor kering dan tulang. Harganya 15.000 dan banyak pula. Jika pesen tanpa tulang maupun ceker hanya 10.000 rupiah. Cabenya secentong. Tapi siap-siap ya kalau pesen segini mah perutnya harus kuat. Aku aja sampai nangis. Untuk rasa dominan pedas. Biasanya seblak itu kan identik dengan rasa kencur, tapi ini lebih ke pedas dan daun jeruk yang kerasa. Kalau mau makan seblak yang pedes gila Sebandungen ya di sini nih.
Kalau mau di makan disini aku rasa tempatnya kurang enakeun sih karena hanya bermodalkan tempat mini kaya pos ronda di depan warung.