Review Pelanggan untuk Theo's Wife Lois
Porsi Secantik Namanya
oleh Handi Suyadi, 25 Desember 2024 (22 hari yang lalu)
Theo's Wife Lois lagi viral karena sering dipromosikan oleh influencer. Daya tarik utama adalah area bakery yang menarik perhatian. Sayang sekali, reputasi tercoreng dengan porsi yang cantik dan pelayanan yang keteteran.
Menu yang diunggulkan dan populer adalah fried chicken dan pizza. Ternyata menu yang lain juga tidak kalah enak meski kalah pamor dengan dua menu tersebut.
Kale Chicken Salad (8.5/10)
Salad diberi salad dressing yang sangat asam. Terlalu banyak penggunaan lemon. Sungguh disayangkan, karena jika tidak menggunakan lemon secara berlebihan jauh lebih baik.
Ayam disajikan dalam bentuk sudah dipanggang beserta taburan wijen hitam dan wijen putih. Tekstur ayam sangat empuk dan kenyal. Rentan dikira belum matang, padahal sudah.
Sayuran dalam salad berupa kale dan tomat cherry. Semuanya dalam keadaan segar.
Fish Soubise (9/10)
Ikannya lembut. Ukurannya lumayan besar. Porsi polenta sedikit.
Sausnya creamy dan ada sedikit asam. Terasa pas dengan ikan. Beruntung sausnya banyak.
Menu disajikan bersama tomat cherry dan 3 potong asparagus.
Miso Ramen (8.5/10)
Walaupun hanya sekadar miso ramen, lauk pendamping sangat meriah.
Pada piring yang terpisah ada 2 buah yakitori, cabe bubuk, dan irisan cabe rawit. Sedikit gosong pada beberapa potong. Dari segi rasa biasa saja.
Pistachio Latte (9/10)
Pistachio Latte termasuk salah satu menu mocktail recommended di sini. Sebaiknya pesan versi less sugar karena versi less sugar saja sudah manis.
Awas tertipu karena warna minuman putih.
Harga menu tergolong mahal, tapi tidak berbanding lurus dengan ukuran porsi menu yang tergolong cantik. Dengan range harga sekitar minimal 100 ribu per orang (Berlaku untuk makan main course saja). porsi menu sebaiknya diperbesar agar lebih mengeyangkan. Harga produk bakery juga di atas rata-rata.
Pelayanan adalah PR utama Theo's Wife Lois. Mungkin karena belum siap, beberapa menu keluar sangat lama. Menu Miso Ramen baru keluar setelah setengah jam. Selain itu sempat ada insiden salah mencatat pesanan. Cuma nanya-nanya soal Miso Ramen lalu tidak jadi beli, malah Miso Ramen yang dicatat. Sementara itu, menu yang aslinya mau dipesan, Fish Burnt Butter, malah tidak tercatat. Saat minta mangkok, pelayan nyaris keukeuh memberikan piring ceper. Setelah dipaksa, akhirnya baru dikasih.
Setiap memasuki pukul 20:30, ada diskon produk bakery buy two get free two. Gara-gara melihat itu, akhirnya membeli beberapa kue. Agak random karena waktu itu stok sudah hampir habis. Varian yang tersisa sudah sedikit.
Vanilla Yuzu Doughnut (8.5/10)
Toppingnya sangat unik, krim vanila dengan rasa asam dari buah yuzu. Segar.
Donatnya sendiri biasa saja, hanya tertolong oleh topping donat saja.
Vanilla Hazelnut Shokupan Bun (8.5/10)
Kuenya sendiri empuk dan lembut.
Sebaliknya, krim memiliki rasa vanila yang kuat dan manis. Perbedaan yang sangat kontras.
Almond Nougatine Twist Pretzel (8.5/10)
Pretzel versi Theo's Wife Lois lebih empuk. Dan lebih ramah lidah orang Indonesia.
Toppingnya cukup ramai, ada banyak taburan kacang almond.
Figs Bagel (7/10)
Jika dibandingkan dengan bagel di Bagelicious, bagel di sini lebih empuk. Maka ciri khas bagel seperti keras sama sekali absen.
Rasanya cenderung biasa saja.
Secara umum, menu kue di Theo's Wife Lois bukan termasuk yang benar-benar enak. Tapi ada beberapa kue yang benar-benar patut untuk dicoba.
Ini termasuk aneh. Pembayaran bakery dan makan dilakukan secara terpisah. Sistem tersebut sangat merepotkan.
Parkir agak sulit ditemukan pada saat jam makan.
Foto lainnya:
Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Informasi
Reviewer: