Tertarik mampir karena katanya chefnya asli dari Afghanistan, jadi saya pikir makanannya pasti cukup otentik.
Tempatnya kecil, area kitchen dan tempat duduk bersebelahan, jadi bisa melihat langsung proses masaknya, cuma memang agak gerah.
Menariknya, semua menu nasi dan dessert disini disajikan pakai alat makan khas timur tengah berwarna keemasan. Fyi, pas kesini lagi ngga ada menu daging kambing, hanya ada daging sapi dan ayam yang ternyata enak, aromatik dan bikin ketagihan lantas jadi lupa daging kambing yang selalu jadi incaran saya kalo ke resto timur tengah.
Beef Pita Pocket with Minty Yoghurt Sauce
Menu simple tapi enak dan mengenyangkan, roti pitanya cukup padat, olahan daging sapi dengan tambahan bombay dan selada iris melengkapi isian roti, enak dan aromatik tapi bukan yang bikin enek. Pelengkapnya ada kentang goreng renyah dengan seasoning yang pas.
Chicken Afghan Rice dan Beef Afghan Rice
Sekilas dua sajian ini mirip nasi briyani, tapi memang dari tekstur dan tampilan sama tapi rasanya agak berbeda. Bumbunya light tapi enak, cocok buat yang kurang suka olahan mid east yang cenderung strong aromanya. Baik bumbu ayam maupun sapi medok, ngeblend saat disantap bareng salad segarnya.
Lebanese Caramel Flan
Dessert yang cukup manis, mirip pannacotta, lembut dan kalo dirasa kurang manis masih bisa ditambahi gula merah cair.
Moroccan Flavour Churros
Snack ini agak beda sama churros pada umumnya, teksturnya lebih renyah dan warnanya lebih gelap. Manisnya sedang, cinnamonnya juga ngga lebay.
Shirazi Salad
Wajib coba kalo kesini, salad segar dengan saus yoghurt homemade yang rasanya pas, ngga keasaman atau pun plain. Meski isiannya terlihat kurang bervariasi, tapi rasanya bikin nagih. Makan langsung enak, buat tambahan menu nasi atau roti pita juga oke.