Ayam bakar merupakan salah satu makanan favorit untuk menu makan malam. Rasa pedas yang berasal dari sambal juga manis yang berasal dari kecap pada daging yang terkaramelisasi, ngeblend dengan sempurna didalam mulut, memberikan sensasi pedas manis yang meriah. Beberapa resto berkompetisi dan saling bersaing dalam menciptakan ayam bakar yang enak, dan tak sedikit yang menjadikannya sebagai menu utama. Nah, apakah Ayam Bakar Muda Mudi punya cita rasa yang pecah? Let's find out.
Lokasinya ada diperempatan Jalan Proklamasi, Depok 2 Tengah. Tempatnya sih sederhana dan gak begitu besar, tapi tetep rapih dan bersih. Itu yang penting. Ada beberapa bangku panjang sederhana sebagai tempat duduk pengunjung. Dan kalau mau sedikit selonjoran, disudut ruangan ada juga bentuk meja lesehannya. Resto ini nampaknya sudah bertahan cukup lama, saya jadi penasaran kira-kira apa ya yang membuat Ayam Bakar Muda-Mudi bertahan sampai saat ini?
Bicara soal harga, tempat makan ini memasang angka yang relatif murah, semuanya masih dibawah Rp.20.000,- saja. Cukup nyaman dikantong bukan?! Tapi gimana dengan rasanya? Ayam Bakar disini terkaralemisasi bumbu kecap yang manis, rasanya cukup oke dengan tekstur daging yang lembut. Namun bumbunya gak meresap sampai kebagian dalam, jadi agak kurang nendang. Sambal cocolannya terlalu pedas dan mencolok. Saya sih kurang suka.
Ada lagi menu Ayam Geprek, yaitu ayam goreng tepung yang diulek bersama sambel hingga hancur. Teksturnya sangat renyah. Rasa pedas dan gurih cukup dominan. Unik sih, tapi gak terlalu outstanding. Btw, kalo makan disini cobain kerupuknya deh, rasa ikannya berasa. Enak. Kriuk banget...
Menu yang dipesan: Ayam Bakar, Ayam Geprek, jeruk hangat, Es Teh Tawar
Tanggal kunjungan: 12 Desember 2016 Harga per orang: < Rp. 50.000