Review Pelanggan untuk LaWang Jogja Coffee and Resto

     Hidden Gem? Dari segi lokasi tempat ini memang bisa (banget) dibilang hidden gem ya. Mulai dari gang masuknya yang kalau ngga pake google maps pengguna jalan ngga bakal sadar kalau ada gang. Gangnya yang bikin kita nggak yakin ada tempat kayak gini di sini. Hingga sepinya tempat ini yang masih kedengeran suara serangga dan burung kala malam hari.
    Secara umum sebenarnya tempat ini tu nyaman banget ya. Bangunannya berbentuk joglo beneran, dengan angka "1941" di atas yang menambah "feel" ke masa lalu. Komponen Joglo yang 90% kayu semakin menambah kesan masa lalu dan kesan simpel dari tempat ini.
    "Duh, gw belum siap ke masa lalu nih .." No problem karena di luar joglo, disiapkan tempat ngobrol santai ala masa kini dengan pemandangan besarnya TSM Cibubur yang dibangun saat masa kini juga. Di sini juga disetel musik - musik spotify kekinian. A bit awkward tapi setelah melihat perbedaan dekorasi luar dan dalam jadi paham mengapa disetelnya musik modern, bukan musik gamelan ala ala Jogja.
     Kami mencoba banyak menu. Aku mencoba banyak variasi minumannya. Memang sih, variasi pada minumannya membuat rasanya mungkin tidak untuk umum. Tapi kalau memang suka dengan bahan dasar minumannya, akan suka banget karena rasanya sebenarnya enak. Enak bagi pecintanya.
     Untuk makanannya menurutku tidak seenak rasa minumannya. Nasi Tunanya kurang kuat rasanya, lele mangutnya lumayan enak tapi daging lelenya terasa terlalu sedikit, gudegnya menurutku terlalu kaku. Tapi tahu gorengnya enak. Bumbu mangutnya juga enak sih sebenarnya hehe ...
     Untuk pelayanan aku menyukai (banget) pelayanannya sih. Ramah, pinter banget ngejelasin menunya yang memang punya beberapa perbedaan. 
     Overall, menurutku tempat ini sudah menyesuaikan diri dengan apik terhadap ambience kota ala Cibubur, tanpa meninggalkan identitas khas Jogja yang mereka ingin bawa. Nice Job! dan untuk pembaca, Selamat mencoba!