Review Pelanggan untuk Obrol Kopi
sebenernya enak, tapi...
oleh yudistira ishak abrar, 22 Juli 2020 (4 tahun yang lalu)
2 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Bertambah lagi daftar kedai kopi mungil yang hadir di Jalan Prof. Lafran Pane, RTM, Kelapa Dua, Depok. Posisinya persis di sebelah Mall Karpet dengan nama Obrol Kopi. Setelah saya cari tahu di google, ternyata kopi ini udah ada sejak tahun 2016, jadi bisa dibilang termasuk salah satu pionir di bidang perkopian. Gerainya hanya mengisi lantai dasar sebuah unit ruko, jadi jumlah tempat duduknya sangat terbatas. Secara kasar saya hanya mendapati 5 grup meja, 2 di teras depan dan 3 di dalam. Dua dari tiga seating table indoor berbentuk sofa set yang terbuat dari kayu beralas jok kulit.
Barista area menempel ke sebuah tangga menuju ke lantai atas yang ditata seminimalis mungkin dengan background beberapa apron tergantung rapi, barisan alat seduh di meja, mesin kasir dan lemari kecil berpintu kaca disudut bawah. Pelayanan di Obrol Kopi saat saya memesan sangat ramah dan mampu menginformasikan produk yang mereka jual dengan baik. Kekurangan disini cuma satu, engga ada ruang khusus untuk non smoking, jadi saya merasa kurang nyaman apalagi saat mampir di meja sebelah pun sedang asyik merokok sambil ngobrol.
Meski sebenernya kurang nyaman dengan situasi ruang yang dipenuhi asap rokok, tapi saya tetap meneruskan untuk mampir dan memesan beberapa menu. Sudah pasti pesanan saya si Kopi Bincang (Rp.20.000,-) jadi ini tuh es kopi susu gula aren versinya Obrol Kopi. Perpaduan rasa yang tercipta dari hasil racikan beberapa bahan yang mereka campur sedemikian rupa mampu menciptakan rasa baru yang unik. Sepertinya kiblat rasa yang mereka sampaikan mengarah ke sebuah coffeeshop di daerah Cipete. Kopi, susu dan gula aren hadir jadi satu tanpa ada yang tampil paling menonjol.
Sebenernya Obrol Kopi juga memiliki varian biji kopi yang beragam untuk dapat diseduh manual, tapi saya lebih memilih minuman di luar kopi sebagai gelas kedua. Adalah Strawberry Milk (Rp.15.000,-) yang saya pesan dengan tampilan warna merah muda yang cerah hasil perkawinan antara susu dan strawberry. Meski sensasi milky strawberry-nya engga begitu mewah, tapi rasa manisnya lembut engga berlebihan. Dan itu yang bikin minuman ini terasa menyegarkan apalagi saat dinikmati bareng beberapa cemilan.
Untuk makanan, paling berat ada nasi goreng yang disusul indomie rebus maupun goreng baru terakhir ada beberapa jenis cemilan asin ataupun manis. Cemal cemil saya dimulai dengan Sosis Kentang (Rp.15.000,-) beberapa buah sosis sapi dipotong-potong lalu digoreng dan disajikan bersama kentang goreng juga saus sachetan dengan merk yang bagus. Engga beda jauh dengan sosis kentang goreng pada umumnya, ada sensasi asin-asin gurih yang bisa bikin engga berhenti buat nyomot.
Berlanjut ke menu roti, ada sebuah menu unik dan asing di telinga, namanya Roti Cepak (Rp.10.000,-) jadi ini tuh sejenis french toast, roti tawar yang digulingkan kedalam kocokan telur lalu dipanggang, yang diberi isian olesan cokelat leleh. Dari harganya yang sangat terjangkau, menu ini sih worth it pake banget ya. Tekstur rotinya tuh jadi agak chewy dengan isian coklat yang bikin nyaman banget dilidah. Manis dan milky-nya menggoda sekali, jadi pengen pesen lagi deh.
Paling terkahir, ada menu primadona yang udah pasti selalu saya pesen tiap kali mampir ke kedai kopi maupun warkop, apalagi kalo bukan Pisang Bakar (Rp.15.000,-) tiga buah pisang uli oles mentega yang dipanggang, lalu dipotong-potong tanpa membuatnya jadi terlepas, kemudian diberi parutan keju dan chocochip. Rasanya? Hmmmmm yummy, tapi manis cheesy-nya bukan tipe yang langsung meleleh dimulut gitu. But overall, harga dan rasanya sih sangat sesuai, engga bikin kantong jebol deh...
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: