Review Pelanggan untuk Overlay Coffee
coffeeshop mungil tersembunyi yang keceh...
oleh yudistira ishak abrar, 12 Februari 2020 (hampir 5 tahun yang lalu)
4 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Jauh dari hingar bingar Margonda Raya, Depok, sebuah kedai kopi yang saya bilang niat banget justru hadir di bilangan Sawangan. Setelah melewati DTC, kamu belok di jalanan kedua bernama Jalan Nangka, nanti kira-kira 300 meteran letaknya ada di kanan jalan. Satu kata yang langsung muncul dikepala saat pertama kali melihatnya, hidden gem. Kenapa saya bisa begitu terpukaunya? Soalnya belum ada kedai kopi yang sekeren ini di daerah Sawangan.
Penampakannya seperti sebuah rumah yang bagian garasi dan halamannya dijadikan sebagai seating area. Tak ada ruang tertutup, hampir seluruhnya terbuka, jadi bisa langsung menyatu dengan udara luar yang sore itu terasa sejuk. Desain bergaya industrial yang sungguh maskulin tanpa mengurangi nilai-nilai estetik. Pemilihan jenis kursi dan meja yang senada dengan warna dasar bangunan, membuatnya terlihat begitu serasi.
Bagian garasi memulai tampilan kafe ini dengan baik dan artistik. Sebagian hebel pada dinding dibiarkan tampak, senada dengan tembok berselimut adukan semen halus dibagian lainnya. Atap ruang berangka baja ringan dibiarkan terbuka tanpa penutup plafon, guna makin menguatkan kesan industrinya. Sebuah peta detail yang menampilkan negara kita tercinta, Indonesia, tertempel kokoh di ujung ruang dengan dasar warna hitam. Dari sini juga terdapat sebuah jendela yang terhubung dengan barista area.
Bergeser ke sebelah, ada ruang barista yang dihadapannya terdapat halaman beralaskan bebatuan, lengkap dengan beberapa pohon besar serta pohon hias yang digantung maupun ditempel. Beberapa kursi dan meja dibiarkan beratap langsung dengan langit, sedangkan sebagian lagi dilindungi oleh payung taman. Meski Overlay Coffee ini bukan kelasnya kafe-kafe cantik nan mewah di daerah Jaksel, tapi menurut saya ide konsep dan eksekusinya tuh dapet banget, jadi bikin betah untuk berlama-lama.
Sebagai pembuka sekaligus minuman yang menjadi icon dari Overlay Coffee, Es Kopi Susu Overlay seharga Rp.15.000,- lah yang saya pilih untuk menemani waktu ngopi di sore ini. Tampil dengan layer warna kontras cokelat di bagian atas dan semakin memutih pekat dibagian bawah, membuat saya engga sabar ingin segera mencicipinya. Paduan kopi khas seduhan tubruk langsung menyapa lidah meski tidak menyisakan sensasi serpihan bubuk kopi. Unsur susu dan gulanya memberi rasa manis sekaligus milky.
Lain lagi dengan teman saya, sebut saja Tante Ngopi, kalau dia sih selalu pilih kopi seduh manual yang akhir-akhir ini menjadi favoritnya apalagi kalau bukan Japanese Iced Coffee (Rp.22.000,-) beans yang digunakan berasal dari Uganda. Sejak awal, indera pengecap saya langsung disapa oleh sensasi menyegarkannya nuansa fruity dari biji kopi benua Afrika ini. Aroma acidity langsung tercium sesaat sebelum bibir ini menempel dipinggir gelas. Tampaknya Japanese Iced Coffee asal Uganda ini telah membuat saya jatuh cinta dengan sensasi asam menyegarkannya.
Sedikit lapar, sayapun memesan Toast n Sausage seharga Rp.20.000,- per porsi. Pas hidangan ini tersaji diatas meja, agak terkejut dengan tampilannya yang cukup meyakinkan dan jauh diatas ekspektasi. Roti burger menjadi dasar sekaligus penutup dari telur mata sapi setengah matang bertabur blackpepper serta garam dan selembar beef bacon. Sepiring mayo dengan tambahan bumbu serta sebuah sosis daging, menjadi pendamping sehingga menu ini semakin memuaskan. Bagaiman kah rasanya? Mengingat harganya yang sangat terjangkau, menu ini bisa dibilang enak banget, daging sosisnya gurih, roti lapis telurnya berasa bumbu, dan penyajiannya pun tampak mewah.
And the last but not the least, Poffertjes (Rp.17.000,-) menutup nongkrong sore ini menjadi semakin sempurna. They served to me the most beautiful poffertjes that i ever seen. Bentuknya mirip mini panekuk yang disusun asimetris lalu disiram saus karamel dan diberi taburan gula bubuk. Simple, tapi justru terlihat mahal. Teksturnya empuk lengkap dengan rongga-rongga adonan tampak saat bagian kuenya terbelah dua. Sajian manis sederhana dengan rasa yang luar biasa...
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: