Pinggir Kopi

Pinggir Kopi berada persis dibibir danau atau situ Pladen, Beji. Aksesnya terbilang sempit karena harus melalui gang kecil dan hanya muat sepeda motor atau dengan berjalan kaki. Titik koordinatnya sesuai dengan peta pada Google, jadi ikuti saja jangan takut tersasar. Mereka menghuni lantai atas yang pada lantai bawahnya dijadikan sebagai Taman Kanak-Kanak lengkap dengan arena bermain seperti perosotan dan kemedi putar.

Konsep industrial langsung menyapa saya sesaat setelah menaiki tangga kecil. Areanya tidak luas, tapi cukup rapi untuk ukuran kedai kopi di dalam gang. Drum bahan bakar bekas berpoles cat hitam dengan lapisan kayu diatasnya dijadikan sebagai meja. Sedangkan drum kecil bekas obat dijadikan sebagai kursi. Beberapa mural menghias dinding dengan tema alam serta kopi. Di sudut ruang terdapat mini stage lengkap dengan gitar, sound system serta mik yang mungkin digunakan pada saat-saat tertentu.

Sahabat Kopi (Rp17.000,-) dan Stik Singkong Keju (Rp14.000,-) menjadi menu yang saya pesan sore ini. Sahabat Kopi merupakan es kopi susu gula aren yang manis, cukup creamy dan milky. Stik Singkong Keju nya tidak pulen, agak ngebagel (istilah tekstur tidak empuk untuk singkong). Parutan keju yang ala kadarnya tidak memberi nuansa cheezy. Beruntung singkongnya masih berasa asin, jadi masih lumayan saat dicocol ke dalam saus sambal...