Review Pelanggan untuk Serab Coffee Brewery
di kampung tapi engga kampungan...
oleh yudistira ishak abrar, 30 Agustus 2019 (5 tahun yang lalu)
3 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Kini coffeeshop mungil nan artistik bukan hanya milik warga Margonda Raya saja, tapi juga warga kampung Serab, KSU. Meski lokasinya agak ngumpet, tapi coffeeshop ini tampil cukup meyakinkan. Sesuai dengan daerah dimana mereka berada, Serab menjadi nama yang dipilih agar terdengar earcatch sekaligus unik.
Tampil bergaya rustic dengan sentuhan modern minimalis, Serab hadir begitu masa kini, sehingga cocok dijadikan sebagai tempat nongkrong kaum milenial. Dari luar bangunan tampak begitu abu-abu, sampai masuk ke dalam, terus hingga ke ruangan dibagian belakang.
Bagian depan merupakan barista area yang menyatu dengan sebaris kursi bar yang menghadap kearah sebuah warteg di depannya (jadi kalo laper, bisa langsung mampir ke depan deh hehehe) Sedang ruang belakang yang justru lebih luas, dijadikan sebagai smoking area yang sebagian menjorok kearah depan dan sebagian menghadap kearah kebun pohon bambu. Meskipun engga gede-gede amat, tapi mereka menyediakan ruangan untuk sholat lho, jadi kamu masih bisa sholat meski harus berlama-lama disini.
Sore ini saya memesan Es Kopi Susu (Rp.18.000,-) yang ditemani oleh sepotong kue Brownies (Rp.15.000,-). Dari segi harga, bisa dikatakan masih relatif terjangkau, meski untuk ukuran warga yang tinggal di daerah sekitarnya. Sengaja saya pesan untuk disajikan didalam cup take away, bukan engga mendukung gerakan hemat plastik lho ya, tapi supaya logo coffeeshop nya hadir dan kalian engga salah alamat nanti.
Bergeser ke soal rasa, Es Kopi Susu mereka hadir dengan awal yang cukup baik. Sensasi manis, creamy, lembut yang bercampur unsur kopi, langsung memecah kejenuhan setelah seharian duduk menghadap komputer. Ini seolah seperti sebuah oase di tengah gurun. Saya cukup tertarik, baik dari segi tekstur, rasio, maupun dari segi rasanya.
Sedangkan si hitam manis dengan sedikit lapisan putih dibagian atasnya memiliki tekstur yang lembut. Meski dimasak dengan cara dipanggang, tapi cukup empuk hampir mirip seperti dikukus hanya memang agak padat. Tapi sensasi cokelatnya kurang oke menurut saya. Ada sensasi manis, tapi kualitas si cokelat bukan tipe premium...
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: