Review Pelanggan untuk Starbucks

Starbucks Coffee. Siapa yang gak kenal dengan merk kopi asal Amerika ini? Bagi masyarakat urban, rasanya Starbucks sudah sangat akrab dan menjadi salah satu meeting point favorit. Bagaimana tidak, hampir di semua pusat perbelanjaan gerainya selalu hadir, bahkan ada yang sampai 2-3 outlet dalam satu mall.

Selain di mall, Starbucks pun tak ragu membuka cabang di titik khusus seperti rest area, perkantoran bahkan bandara. Tapi salah satu yang paling unik dan menarik adalah Starbucks yang berada di Perpustakaan Universitas Indonesia.

Perpustakaan yang bergaya futuristik namun tetap ramah lingkungan ini, merupakan salah satu gedung dengan seni arsitektur yang sangat luar biasa menurut saya. Hampir seluruh bagian gedung beratapkan rumput hijau, namun pada bagian bawahnya dipasang potongan kaca tak beraturan dan tone warna keabuan. Superb.

Melihat pasar yang sedemikian besar, tak salah rasanya jika Starbucks hadir mengisi salah satu space didalam gedung utama perpustakaan. Konsepnya masih sama dengan gerai lainnya, yaitu mengedepankan suasana urban yang modern namun tetap nyaman dengan sentuhan warna khas cokelat dan hijau.

Sudut ruang yang menghadap kearah danau diluar, memberikan pemandangan yang sangat inspiratif bagi banyak pengunjung. Sengaja pada bagian tersebut meja dibuat menghadap langsung kearah jendela, agar pengunjung dapat menikmati suasana alam yang tenang.

Kali ini saya mencoba beberapa menu, yaitu Corned Beef Cowboy (Rp.26.000,-), Drip Coffee (Rp.21.000,-) dan Signature Hot Chocolate (Rp.46.000,-).

Corned Beef Cowboy merupakan sajian pastry berupa roti yang berisi kornet daging sapi. Sebelum dihidangkan, roti dihangatkan didalam microwave, agar terasa sensasi fresh from the oven nya. Tekstur rotinya sangat lembut dengan isian daging yang manis dan gurih. Yummy.


Signature Hot Chocolate merupakan salah satu minuman yang paling sering saya pesan disini. Rasa cokelatnya perpaduan antara milky dan dark, sehingga membawa rasa yang tidak terlalu manis juga tidak terlalu pekat. Pas.

Drip Coffee kali ini menggunakan biji kopi Italian Rose. Segelas kopi hitam panas bergaya espresso ini memiliki cita rasa bitterness yang tajem banget. Saya hampir ga bisa menikmati rasanya. Maklum lah, saya lebih suka bentuk kopi yang acidity-nya dominan keluar...