Review Pelanggan untuk 91st Street

Menjajal 91st Street Di Hotel Akmani, Menteng.

oleh Micwengeneral B, 04 Januari 2020 (hampir 5 tahun yang lalu)

2 pembaca berterima kasih

2.8
Foto Makanan di 91st Street
Foto Makanan di 91st Street

Kali ini, saya menjajal restoran yang paling kontroversial di 2019, 91st Street di Akmani Hotel, Menteng. Rangkuman berikut ini adalah kronologinya yang saya alami di sana.

Saya sampai sana saat jam 2 lebih sedikit. Namun, begitu saya sampai sana, restorannya malah terlihat kosong sama sekali, tidak ada satupun pelayan yang standby.

Akhirnya saya menuju ke toilet sebentar. Barulah ketika kembali ke sana, pelayannya mulai terlihat seorang.

Kemudian saya konfirmasi reservasi saya di sana melalui reservasi online Chope, lalu saya duduk, dan order spageti pesto ayam gulung mereka (102 ribu belum nett), lalu tiramisu (68 ribu belum nett).

Spagetinya keluar cukup lama, sekitar 20 - 25 menit. Selama menunggu spagetinya, saya amati interiornya, dan menurut saya interiornya tidak begitu menarik. Saya malah sedikit teringat Bakmitopia di Kemanggisan setelah melihatnya.

Tempatnya juga seperti suatu perkumpulan yang dibelah hanya untuk memberi jalur bagi kepentingan tertentu (arah ke lobby hotel), yang seharusnya jalurnya itu bisa didiversifikasi. Ya, restorannya dipecah 2 tempat. Padahal, tempatnya cukup luas.

Begitu spagetinya dihidangkan, saya dapati bahwa spageti mereka juga cukup asin. Ayamnya juga kelihatan digoreng, namun ternyata tidak garing.

Tiramisu mereka malah terbalik dari ayamnya. Tiramisunya lembut dan dihidangan dengan gelas cocktail yang cantik. Nonetheless, tiramisunya masih kalah impresif dari Tiramisu di Pippo, Senayan City.

Selama saya menyantap spagetinya, restoran malah kembali dalam keadaan kosong, pelayannya bersembunyi di barnya. Sehingga, tampak hanya saya sendiri. Sampai spageti saya habis.

Lalu, ketika saat saya bayar pun ada lagi yang janggal dari 91st. Walaupun saya bisa menge-scan kupon saya di sana, anehnya, total pembayarannya ditulis manual, bukan di-print secara lengkap di kertas bill. Komputer kasir mereka eror. Meskipun saya akhirnya tahu bahwa biaya tambahan mereka adalah 21 persen, dengan memesan spageti dan tiramisu tersebut plus tehnya yang dihargai 38 ribu (refill), karena totalnya sebelum dipotong kupon adalah 251,68 ribu.

Dan, suasananya sendiri, walaupun sepi, juga masih jauh lebih suportif dan tenang di Oku, Hotel Indonesia Kempinski, karena memang Oku telah dibuat menyendiri. Dan di Oku, ada beberapa pelayan selalu terlihat dan aktif. Padahal, hidangan Oku lebih nggak enak lagi secara keseluruhan daripada 91st.

Sepertinya, kekosongan yang terjadi tanpa maksud yang benar di 91st ini, membuat saya berpikir, bahwa tanpa harus menunggu kontroversi 2019 terjadi di 91st, mereka sebetulnya bisa saja sudah membuat perasaan saya tawar, bahkan cenderung adanya keengganan terhadapnya.

Foto lainnya:

Foto Interior di 91st Street
Foto Makanan di 91st Street
Foto Makanan di 91st Street
Foto Interior di 91st Street
Foto Makanan di 91st Street
Foto Interior di 91st Street

Harga per orang: > Rp. 200.000

Makasih Infonya!
2 pembaca berterima kasih.

Informasi

91st Street

(Italia)

The Akmani Hotel, Lantai 1
Jl. KH Wahid Hasyim No. 91, Menteng, Jakarta Pusat


Rata-rata: 3.2
Rasa:3.4
Suasana:3.9
Harga:2.7
Pelayanan:2.4
Kebersihan:3.8

Reviewer:

Foto Profil Micwengeneral B

Alfa 2021

1087 Review

1559 Makasih