Review Pelanggan untuk Ajag Ijig
Perlu konsistensi
oleh Fransiscus , 14 Januari 2020 (hampir 5 tahun yang lalu)
2 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Mampir untuk makan siang di salah satu restaurant khas Betawi moderen dengan nama “ajag ijig” yang memiliki arti bolak balik
.
.
Dinamakan seperti itu supaya sang pelanggan ketika mampir ke sini akan terasa kerasan sehingga akan memutuskan untuk kembali lagi bersama kawan
.
.
Menu2 disini termasuk beragam dengan tentu saja hidangan nasi goreng sebagai andalan utama karena nasi goreng merupakan salah satu warisan kuliner ala Indonesia yang digemari di penjuru negeri
.
.
Saya mesan menu nasi goreng “nye kite” untuk isian terdiri dari daging sapi, serta sate sapi didampingi kerupuk serta emping dan telur mata sapi
.
.
Selain itu seperti biasa juga memesan kudapan yakni “sate ajag ijig” atau sate sapi yang disertai saus kecap serta potongan rawit
.
.
Tempat : Ajag ijig
Halal
Alamat : Jalan IR.H.Juanda No.14, Gambir, Jakarta pusat
Jam buka : Senin - Jumat ( 10-22.00)
Sabtu - minggu ( 10-23.00)
.
Menu yang dipesan
1.Nasgor nye kite ( IDR 51.500)
2.Sate ajag ijig ( IDR 41.500)
.
.
Penilaian
Untuk nasi gorengnya ini enak dan merupakan tipikal nasi goreng ala restaurant di mana berasa sekali penggunaan sambal serta rempah dan daging sapi yang diolah menjadi satu
.
.
Namun untuk sate sapi yang di nasgor ini agak keras selain itu untuk telur mata sapinya juga tipikal telur matang bukan 1/2 matang
.
.
Untuk sate ajag ijig nya kurang konsisten dan merata dalam membakarnya di mana dijumpai satu tusuk yang lezat dan empuk namun di tusukan lainnya malah keras, namun untuk bumbu saus kecapnya enak dan berasa sedikit pedas
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: nasgor nye kite, Sate Ajag Ijig
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Informasi
Reviewer: