Review Pelanggan untuk Angke Restaurant
Chapter 98 : Angke, Kelapa Gading (Updated)
oleh Micwengeneral B, 23 Februari 2018 (hampir 7 tahun yang lalu)
2 pembaca berterima kasih
Saya rekapitulasi ulang Angke cabang Kelapa Gading.
Mengapa? Karena saya mendapat info dari saudara saya, kalau Angke pas lagi ada even/hari besar begitu, masaknya bisa jadi agak, istilahnya, terburu - buru karena terlalu ramai. Maka, kebetulan saya pernah ke sana waktu hari minggu biasa (pas bukan tanggalan merah), so begitulah saya harus rekapitulasi ulang.
Jadi, pernah saat event (waktu sekitar akhir Desember) :
- Saya memesan brokoli scallop x.o, ayam minyak jahe, mi goreng, ikan tahu tausi, paikut goreng, dan kailan cah sapi. Enak semuanya sebetulnya, namun bagi saya tetap sedikit lebih enakan cabang induknya yang di Ketapang. Walaupun begitu, kailan cah sapinya lebih enak di Angke Kelapa Gading itu.
- Brokoli scallopnya juga kurang wangi. Mahal pula. 360 ribu untuk medium. Namun yang lainnya sih ok lah saat itu. Pelayanannya sendiri standar saja, namun saat minta refill teh saya bilang tidak nempel dengan gelas, tetap saja nempel waktu ketiga kali refill. Hidangan juga keluar agak lama. All in all saat itu hidangannya enak namun sedang tidak maksimal.
Saat hari minggu biasa :
- Saya memesan ikan tahu tausinya lagi, mi goreng medium, dan ayam goreng kering. Kali itu, hidangannya keluar tidak selama saat waktu Desember tadi.
- Dan ikan tahu tausinya justru lebih enak kali ini daripada waktu Desember tadi. Mi gorengnya juga jadi kayak cabang Ketapang, dan ayam goreng keringnya juga wangi. Memang sih mi gorengnya lebih dari 100 ribu karena juga medium, namun saat hari minggu tersebut malah lebih maksimal hidangannya.
Berarti, teorinya sebagai berikut :
- Saat hari biasa, performa Angke sedang maksimal
- Saat even besar, performa Angke throttled.
Mungkin bisa saja saya tidak akurat karena menu yang saya pesan di kedua even tadi berbeda. Namun saya akhirnya mengambil poin saat Angke max performed saja. Mendekati cabangnya di Ketapang.
Oh ya, ada hal lain yang saya sukai di Angke Kelapa Gading, yakni banyak ruang serbagunanya. Sering ada wedding di sana.
Di Angke sana juga tidak ada pembulatan bill. Tempatnya juga ramah disabilitas, dan ada elevator pula. Up to date.
Makanya ramai karena cocok sekali menjadi tempat family time, walau saya nggak sukanya performa hidangannya bisa throttling.
Please note : mengenai wireless/tidaknya ATM di Angke saya agak lupa, tapi seingat saya sudah wireless. Tax & service saya juga lupa, yang pasti belum 21 persen. Foto gurame yang saya imbuhkan yakni saat kunjungan waktu hari minggu yang sudah saya sebutkan tadi.
Menu yang dipesan: Gurame tahu tausi Mi goreng
Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Informasi
(China)
Reviewer: