Nasib banget ketinggalan bus, jadi mesti nunggu satu jam lagi untuk bus selanjutnya. Selagi menunggu, lapar turut melanda, ya sudah saya jadi mengitari Mall Ciputra untuk membasmi rasa lapar ini. Saya ke lantai paling atas, ternyata ada satu food court namanya Food Library. Konsepnya unik banget ya, banyak hiasan berupa buku-buku jadi seakan-akan berada di perpustakaan, dan tentunya banyak pilihan makanan. Setelah mengamati satu per satu, pada akhirnya memilih untuk makan bakmi karena kayaknya penyajiannya paling cepat.
Saya memesan Bakmi Bangka, dengan harapan pakai babi, sama seperti aslinya di Bangka. Namun, ternyata hanya menggunakan ayam saja. Tipikal bakmi Bangka di Jakarta, tidak pakai babi. Porsinya oke juga, ayamnya banyak, sayurnya banyak, apalagi taugenya. Tipe mie yang digunakan berukuran kecil dan kenyal. Saya minta setengah matang pun, tetap saja kenyal. Kemudian mienya juga lengket, seperti kurang minyak atau air rebusan sudah terlalu banyak tepungnya. Soal rasanya, menurut saya biasa saja. Ayamnya tidak punya rasa yang khas, cuman rasa ayam tok saja. Bumbu di mienya juga kurang tajam. Kuahnya masih mending deh, ada rasanya. Porsinya boleh besar, tapi kalau rasanya biasa saja, tetap saja tidak memuaskan.