Berhubung lagi kepengen makan bakmi, aku memutuskan pesan via Tr*vel*ka Eats. Jarak dari rumahku lebih dari 5 km, namun bakmienya masih hangat + nggak kering.
Sebelumnya, maaf kalau reviewku akan sangat frontal dan kurasa akan menyinggung. Aku nggak tahu lagi gimana memperhalus tanpa mengurangi porsi informasi yang akan kuberikan 🙏🏻
Aku mencoba :
1. Bakmi Anak Babi (IDR 60k)
Seporsi berisi caisim, tauge, lapchiong, charsiu dan samcan panggang. Sedangkan untuk bakmienya aku pilih bakmi halus.
Untuk rasa bakmienya cukup enak sesudah diaduk. Rasanya gurih dan kematangannya pas, nggak terlalu oily atau terlalu kering. Minyak babinya juga nggak bau. Namun kalau boleh saran, sebaiknya pakai kotak yang sedikit lebih besar biar lebih mudah diaduk.
Untuk rasa charsiunya pun enak. Babinya nggak bau, empuk dan rasa bumbu meresap. Sepertinya pewarna merahnya juga pakai angkak, bukan pewarna makanan.
Menurutku, rasa rempah dari samcannya cukup meresap dan rasanya enak. Sayangnya, ada potongan samcan yang beneran full lemak (lihat di ujung kanan atas foto pertama). Selain itu kulit yang seharusnya renyah malahan nggak renyah sama sekali meski untungnya nggak super alot.
Aku nggak ngerti apakah karena jarak atau gimana, namun sekitar semingguan lalu aku pesan nasi campur dari Muara Karang yang jarak menurut Google Map 10 km, begitu sampai kulit babinya masih sangat renyah.
Selain itu potongan samcannya sangat tipis. Panjang sekitar 1 cm, lebar nggak sampai 1 cm. Aku bahkan sampai ukur dengan penggaris biar nggak dikira lebay atau black campaign dan kuupload ke sini (semoga nggak ditake down).
Kalian yang baca review ini mungkin bingung, kenapa wadahnya mendadak pindah ke tempat kayak kaleng? Biar nggak disalahpahami, aku memindahkan karena aku share ke hewan peliharaan karena nggak habis ketimbang buang dan baru kepikiran buat ngukur sesudah mindahin. Bisa kalian bandingin sama fotoku yang pertama di wadahnya langsung, bentuknya ya mirip.
Aku kurang paham apakah memang standar dagingnya setipis ini atau diadjust karena promo. Aku masih maklum kalau promo, namun kalau harga normal delivery (60 ribu), samcannya mengecewakan dari segi rasa dan kuantitas.
Untuk lapchiongnya masih oke meski ada yang aromanya agak tajam. Sedangkan rasa kuahnya sungguhan hambar meski kumakan dalam kondisi panas.
Kalau boleh saran, seandainya rasa kuahnya sedikit lebih gurih dan terasa kaldunya akan lebih enak. Selain itu, seandainya samcannya menggunakan potongan yang nggak terlalu berlemak dan kulitnya lebih renyah akan lebih enak.
Tanggal kunjungan: 14 September 2021 Harga per orang: < Rp. 50.000