Review Pelanggan untuk Candlestick Coffee

Cafe ini terletak di lantai 2 dari gedung rimbun yang ada di dalam komplek pom bensin di ujung Jalan Pemuda sebelum perempatan bypass jika dari arah Pulogadung. Begitu saya naik ke lantai 2, saya langsung disambut oleh dekorasi dinding berbentuk kepala banteng yang menjadi ikon dari cafe ini.

Interior cafe bertemakan industrial dengan dominan warna hitam. Sebagian besar area disini menggunakan ventilasi alami jadi anginnya lumayan kencang dan terasa sepoi-sepoi. Banyaknya tanaman rambat yang mengelilingi gedung, membuat suasana menjadi cukup teduh ketika siang hari yang terik.

Mostly meja disini dipasangkan dengan beberapa single seat namun ada juga beberapa sofa untuk pengunjung rombongan. Terdapat beberapa area indoor terpisah untuk non-smoking customer, namun ketika saya datang area tersebut sedang ditutup, mungkin karena sedang PSBB juga. Colokan hanya ada di beberapa sudut, jadi dalam kondisi ramai harus untung2an agar mendapatkan tempat yang bisa mengisi daya HP atau laptop.

Untuk makanan saya order Nasi Goreng Ayam (25k) yang saya request pedas. Saya beri nilai 8/10 untuk menu ini karena rasanya yang enak dan worth untuk harga segitu. Bumbunya balance, pedasnya pas, serta porsinya tidak bikin kekenyangan juga. Yang paling saya suka adalah nasgornya tidak terlalu berminyak. Tastenya seperti nasgor di resto-resto keluarga yang ada di mall. Ayamnya bukan berupa suwiran seperti di cafe pada umumnya, tapi berupa potongan ayam fillet yang diserve diatas nasi gorengnya. Seandainya rasa dari bumbu ayam filletnya lebih keluar, mungkin saya akan memberikan nilai 9/10. 

Minumannya saya order Hot Americano (22k). Untuk saya yang biasa minum kopi hitam pahit, rasa kopinya cenderung light namun masih bisa dinikmati untuk bersantai ataupun kerja.