Review Pelanggan untuk Devon Cafe

Benar-benar masih merintis

oleh Clara Yunita, 11 April 2018 (6 tahun yang lalu)

3 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)

2.2
Foto Interior di Devon Cafe
Foto Makanan di Devon Cafe

Omurice

"From Sydney to Jakarta", kalimat yang menggambarkan bahwa cafe di Senayan City ini merupakan cabang dari sebuah cafe di Sydney seolah-olah menjanjikan makanan dan kenyamanan yang maksimal. Mungkin hal ini membuat para food hunter berekspektasi cukup tinggi.
Tenyata oh ternyata, when I had my dinner here three days after it open for public, sangat terasa bahwa they are not ready and sedang merintis aka coba-coba. Why?
1. Service

Pelayanan untuk ukuran cafe premium seperti ini, relatif kacau ya. Malah menurut saya lebih cekatan pelayan di Warung SS atau Warunk Upnormal. Mereka kebingungan sendiri saat kami bertanya soal menu. Dan lama banget kalau diminta sesuatu seperti tissue (biasanya kan kalau customer minta tissue, dikasi banyak dan diberi alas piring kecil, nah mereka malah kasih 2 biji)
2. Rasa Makanan

Untuk harga yang bisa dibilang relatif mahal, rasa makanannya B banget (sorry loh, I just try to be honest).
3. Kesiapan dalam opening

Biasanya kalau cafe baru buka suka ada promo or something menggelar, they don't have it.
4. Tempat

Agak bingung aja sama pengaturan ruangan. Terkesan seperti memaksakan interior cetar tapi area terbatas. And meskipun indoor non-smooking, panas bangettttt
Well saat itu saya dan beberapa teman memesan:
1. Steak Frites

Porsinya cukup mengenyangkan. Bumbu meresap ke daging dan nggak amis sama sekali padahal tingkat kematangan medium well. Hanya saja agak sulit dipotong mungkin karena mereka salah potong jadi berlawanan dengan arah uratnya.

Tapi dengan harga Rp 260.000,-++ sih jadinya B aja ya. Side dish yang sudah all ini ada salad, fries dan mushroom.
2. Omurice

Basically ini sederhana banget, cuma telor dadar yang saat dimasak diberi susu terus disajikan di atas nasi dan diberi side dish crispy chichken fillet dan saus. Rasanya lumayan enak.
3. Pasta Royale

Spaghetti yang diberi saus bolognaise dengan campuran kepiting.
4. Flying Snapper

Saat mendengar penjelasan manager/supervisior-nya, mereka mau menu ini semacam fusion Indonesia dan Thailand. Ternyata ikannya ya layaknya ikan goreng biasa, diberi sambel yang ga pedes sama sekali and diblender jadi teksturnya encer baru diberi salad ala ala thailand. Menurut saya sih kalau mau makan ikan goreng khas Indonesia mendingan di resto Indonesia atau di penyetan kaki lima aja sekalian.
5. Breakfast with Sakuma

Salmonnya so far lumayan enak, dagingnya lembut.
6. Iced Matcha

Udah gagal paham lagi sama mereka, selain lama banget buat sajikan iced matcha ini, that was the first time for me untuk minum iced matcha pahit sepahit pahitnya pahit! Dan after taste-nya, seperti bubuk matcha pahit nempel di mulut. Akhirnya saya request gula cair. Setelah diberi 2 gelas takar gula barulah agak mendingan. Mungkin bubuk matcha dan susu belum bercampur sempurna jadi kayak ga jelas deh rasanya.
Ada banyak hal yang menurut saya sebaiknya segera diperbaiki oleh managemen agar dapat memberikan customer experience yang bagus bagi para pengunjungnya.

Foto lainnya:

Foto Makanan di Devon Cafe
Foto Makanan di Devon Cafe
Foto Makanan di Devon Cafe
Foto Makanan di Devon Cafe
Foto Makanan di Devon Cafe
Foto Makanan di Devon Cafe
Foto Makanan di Devon Cafe
Foto Makanan di Devon Cafe

Menu yang dipesan: Flying Snapper, Breakfast with Sakuma, Steak Frites, Omurice, Pasta Royale, SurryHills Iced Tea, Iced Matcha, Iced Orange Mocha, Refresher Juice

Harga per orang: < Rp. 50.000

Makasih Infonya!
3 pembaca berterima kasih.

Informasi

Devon Cafe

(Kafe)

Senayan City, Lantai Lower Ground, Crystal Lagoon
Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan


Rata-rata: 3.7
Rasa:3.8
Suasana:3.7
Harga:3.1
Pelayanan:3.7
Kebersihan:4.0

Reviewer:

Foto Profil Clara Yunita

Alfa 2017

169 Review

107 Makasih