Gado gado merupakan makanan asli Indonesia yang dalam istilah asingnya disebut salad. Aneka sayuran yang dikukus, lalu diberi saus bumbu kacang ini biasanya dijajakan menggunakan gerobak atau di daerah pemukiman warga. Menu ini biasanya dinikmati pada siang hari bersama nasi hangat, dan untuk merasakan kembali sensasi tersebut, saya berangkat ke bilangan Cikini untuk menuju ke sebuah kedai gado-gado yang cukup lawas, bernama Gado Gado Cikini.
Tempatnya terlihat antik dan kuno, maklum saja karena memang mereka telah beroperasi sejak tahun 1965. Meski demikian, ada sebuah area yang telah tampil dengan gaya yang lebih modern, serta berpendingin udara, jadi terasa lebih sejuk dan nyaman. Jumlah kursi yang mereka sediakan tidak banyak dan sederhana, namun soal kebersihan, mereka tetap menjaga tempat agar terlihat bersih dan rapi.
Kali ini saya mencoba Gado Gado Lontong (Rp.32.000,-). Menu ini gak jauh berbeda dengan gado-gado pada umumnya, namun disini mereka menggunakan bumbu kacang creamy yang telah disiapkan sebelumnya, jadi tinggal disiram seperti saus kacang sesaat sebelum disajikan. Bagian paling yummy dari gado-gado disini adalah lontongnya, legit banget. Sayuran yang digunakan pun sangat fresh. Juara deh.
Selanjutnya ada Asinan (Rp.27.000,-). Menu ini merupakan asinan sayur yang diberi kuah bumbu kacang. Beberapa jenis sayur seperti kol, wortel, lokio dan lobak yang diasamkan, lalu diaduk dengan siraman kuah sambal kacang yang pedas, manis dan gurih. Taburan kacang goreng dan kerupuk mi yang dihancurkan, jadi pelengkap pada hidangan yang memberi sensasi kriuk kriuk. I love it.
Makan yang pedes-pedes sangat cocok dengan segelas Es Jeruk Nipis (Rp.10.000,-). Perasan beberapa jeruk nipis yang dicampur dengan gula, memberikan sensasi manis asam yang menyegarkan. So refreshingly...