Review Pelanggan untuk Gioi Asian Bistro & Lounge

Tasty Food, Lovely Place, But I'm Not Coming Back.. Why?

oleh Grace Yuwono, 02 Juli 2017 (hampir 7 tahun yang lalu)

3 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)

3.4
Foto Makanan di Gioi Asian Bistro & Lounge

Crispy Duck

Foto Makanan di Gioi Asian Bistro & Lounge

Sate Lilit

Penasaran sama resto ini karena review nya nggak ada yang jelek. Jadi datanglah saya berdua teman di suatu siang yang crowded.

Saya punya mixed feeling buat tempat ini. Walaupun makanannya enak, tempatnya bagus, tapi nggak memorable dan nggak pengen kembali lagi. Kemungkinan memang dasar saya yang bawel atau lagi hobi jadi "devil's advocate".

Ada tiga menu yang saya pesan untuk sharing berdua. Minuman tidak saya review karena standar aja pesan Ice Tea.

1. Sate Lilit
Menu pertama yang keluar sebagai appetizer. Ini namanya kesan pertama begitu menggoda. Dagingnya masih juicy dan ada semburat rasa manis. Thanks to batang tebu yang difungsikan sebagai tusuk sate. Habis dagingnya, batangnya pun digigit-gigit manis, enak.

2. Lodeh Salmon
Menu yang banyak di-rave para food blogger dan food reviewer. Enak, enak, katanya. Menurut saya.. enak sih. Tapi.. standar. Konsepnya cuma sayur lodeh biasa ditumpukin seared salmon. Kuah lodehnya agak keluar dari pakem, bumbunya merah. Dimakan sama salmon, berasa lebih ke arah 'mangut' bukan lodeh. Eh btw, ada yang tau nggak mangut itu makanan apaan? 😁 Enak, tapi nggak ada 'twist' yang special selain topping salmon. 'Twist' ini penting buat saya, mengingat resto ini mengangkat menu 'indonesian fusion'. Tapi kan lucu lodeh bisa match sama salmon? Secara tradisional, lodeh memang jodohnya lauk ikan goreng. Mau ikan impor atau lokal, ya bakal cocok. Sudah, gitu aja.

3. Crispy Duck
Sesuai namanya, bebeknya crispy. Tapi dagingnya empuk dan gampang dipotong. Bebek goreng gaya Bali. Nasinya juga unik. Berasa wangi daun jeruk dan gurih dari.. tempe atau oncom? Soalnya kalau oncom nggak terlalu tajam juga rasanya. Dicampur gaya urap dengan fresh veggies. Sambalnya so-so aja tapi nggak mengganggu keseluruhan makanan. Top notch!

Tempatnya cantik. Terlalu cantik untuk konsep makanan Indonesia yang porsinya besar, bumbunya nggak basa-basi, bersantan pula. Maksudnya begini. Dengan tempat secantik itu, pengunjung yang datang (atau cuma saya?) biasanya siap dandan cantik, pakai heels, full make up. Ekspektasi saya duduk cantik, makan cantik, tetep wangi, dan lipstick nggak rusak kena minyak. Tapi yang datang makanan dengan porsi dan taste untuk orang 'niat makan'. Lengkap dengan kebutuhan untuk melibatkan jari-jari tangan dalam proses makan. Jagung bersantan di sayur lodeh yang cuma dibelah dua, crispy duck dan sate lilit yang enaknya dipegang tangan cukup mengganggu ekspektasi 'makan cantik' saya.

Ruangan yang cantik dan serba tertutup ala fine dining juga punya masalah lain. Bau. Karena rata-rata menunya berbumbu dan beraroma cukup kuat, ketika ruangan crowded penuh pengunjung, baunya jadi bercampur di dalam ruangan. Sedikit mengganggu, menurut saya.

Intinya, makanan enak, tempatnya cantik. Tapi nggak nyambung. Worth to try buat yang penasaran atau mau coba tempat makan baru. But I'm not coming back

Foto lainnya:

Foto Makanan di Gioi Asian Bistro & Lounge

Menu yang dipesan: lodeh salmon, crispy duck, Sate Lilit

Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000

Makasih Infonya!
3 pembaca berterima kasih.

Informasi

Gioi Asian Bistro & Lounge

(Barat,Indonesia)

Jl. Senopati No. 88, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan


Rata-rata: 4.1
Rasa:4.3
Suasana:4.1
Harga:3.6
Pelayanan:4.1
Kebersihan:4.3

Reviewer:

Foto Profil Grace Yuwono

4 Review

8 Makasih