Siang ini saya mampir di jam makan siang dan ternyata tempatnya masih buka.
Untuk sistem pembayaran di sini cash dan penjualnya ramah. Tempatnya sederhana, berkonsep terbuka dengan meja yang sekaligus difungsikan sebagai tempat taruh etalase dan kursi kayu.
Untuk telurnya bisa pilih mau telur ayam atau telur bebek. Saya mencoba yang telur bebek.
Saya mencoba :
1. Kwetiau Goreng (Rp. 42.000)
Isiannya lengkap, ada udang lapchiong, dan fishcake.
Buat kwetiaunya pakai kwetiau beras yang gurih. Saya suka kwetiau beras ketimbang sagu dan suka rasanya.
Untuk kwetiaunya cenderung gurih, namun rasa dan aroma ladanya terlalu dominan menurut saya.
Pas saya makan, saya merasakan serpihan cangkang telur. Namun saya tetap lanjut makan karena mengira cuma perasaan saja.
Sampai pas gigitan terakhir, rupanya ada cangkang telur sebesar ini di foto dan langsung saya singkirkan.
Bisa dilihat, cangkang telurnya bercampur dengan adonan telur dan kwetiau. Jadi memang tercampur saat masak.
Kebersihan perlu diperhatikan kembali.
Tanggal kunjungan: 27 Februari 2025 Harga per orang: < Rp. 50.000