Review Pelanggan untuk Mie Ayam Alot (Aheng)

Sejujurnya saya bukan penikmat bakmi karet. Cuma karena penasaran, saya akhirnya mampir ke sini di jam makan siang.

Lokasinya ada di sebelah Grand G7 Hotel dan konsepnya sejenis food court gitu. Bukanya mulai dari jam 7 pagi sampai sekitar jam 2 siang.

Buat pembayaran di sini bisa transfer maupun cash. Lalu untuk mienya ada opsi mie kecil dan mie karet.

Saya mencoba :

1. Mie Karet Ayam Alot (Rp. 38.000)

Harganya termasuk murah buat mie sejenis karena full 1 porsi, bukan setengah porsi.

Saya sengaja coba mie karet karena ayam model.begini biasanya dipair sama mie karet. Ternyata rasanya benar-benar enak.

Mienya nggak alot, tapi nggak overcook. Teksturnya pas, memang modelan yang dalamnya agak firm tapi nggak bikin capek ngunyah.

Rasa mienya udah gurih karena takaran bumbunya pas tanpa diaduk. Jarang banget nemu mie karet yang begini, biasanya mostly cenderung hambar kurang bumbu.

Buat kuahnya terasa manis gurih khas kaldu ayam yang beneran pakai tulang ayam, bukan yang kebanyakan Royco.

Untuk ayamnya bertekstur padat. Kalau dimakan begitu saja rasanya hambar, jadi better dipair sama mienya yang gurih.

2. Pangsit Goreng (Rp. 3.000)

Pangsit gorengnya baru digoreng ketika syaa pesan. Teksturnya renyah dan isian dagingnya tidak kalah enak. Pangsitnya pun tidak super berminyak.
.
.
Overall, menurut saya ini salah satu bakmi karet terenak yang pernah saya makan. Kalau dibanding Acing atau bahkan Mie Karet Krekot yang pernah saya makan (saya dine in dan delivery untuk Acing dan delivery untuk Mie Karet Krekot), ini lebih enak.