Review Pelanggan untuk Mie Kadut Pertama

Mie Kadut Pertama sudah buka selama lebih dari 15 tahun di Hayam Wuruk. Bahkan dari saya masih SD kedai ini sudah ada.

Buat lokasinya di tepi jalan dan tendaan. Tempatnya buka mulai sore dan hanya ada beberapa meja.

Ketika saya datang di jam setengah 6 sore tidak ada menu seperti pangsit goreng maupun bakso goreng. Jadinya saya cuma coba mie.

Saya mencoba :

1. Mie Ayam (Rp. 30.000)

Kalau boleh jujur, harganya termasuk agak tinggi untuk ukuran bakmi di tepi jalan.

Untuk mienya ada opsi mie kecil, mie lebar dan mie karet. Saya pilih mie karet.

Aroma bakminya wangi dan tipikal bakmi yang rasanya cenderung gurih. Saya suka rasa mienya yang gurih dan tingkat kematangan mienya pas.

Namun menurut saya porsinya kecil, mungkin hanya 3/4 porsi bakmi pada umumnya.

Sayurnya segar dan kuahnya terlihat sangat berkaldu. Aromanya memang kaldu dengan rasa sedikit manis. Namun rasa kaldunya cenderung hambar karena kurang gurih (sepertimya kurang garam).

Saya kurang cocok juga dengan ayamnya. Ayamnya dipotong dadu dan dimasak dengan kecap yang rasanya cenderung manis sekali. Kalau pernah makan bakmi abang-abang gerobakan, cita rasanya sama persis seperti ini.

Overall, menurut saya bakmi ini overprice kalau dibandingkan dengan porsi dan rasa secara keseluruhan (soalnya saya sudah nemu bakmi yang secara keseluruhan lebih enak, tempat at least di ruko dan harganya sedikit di bawah).