Review Pelanggan untuk Mlinjo Cafe & Resto

Akhirnya makan di Mlinjo Cafe & Resto lagi.
Mlinjo ini terletak di Tomang, di sekitar belakang Wisma Lampung sana. Suasananya sangat homey karena memang di perumahan, interiornya pun senada. Sayang tidak terlalu ramah troli.
Mlinjo tampaknya memancarkan aura Jawa Tengahnya. Ada tauto, nasi liwet, megono, dan sebagainya. Untuk kali ini, saya membeli nasi liwet, lontong cap go meh, rawon, dan camilan otak - otak singapura.
Nasi liwetnya menggoda. Kuahnya bersantan, ada sayur labu, telur pindang, suwiran ayam, dan yang paling unik, terdapat cabai rawit. Saya suka.
Cabai rawitnya juga bisa ditemukan di rawonnya. Namun, rawonnya menurut saya lumayan saja, rawon di Pasar Kopro lebih enak dari Mlinjo. Tapi, daging rawonnya empuk. Otak - otak singapuranya sendiri gurih dan garing walau hanya dihidangkan sepotong, mirip otak - otak goreng Es Teler 77.
Untuk lontong cap go mehnya agak mirip nasi liwetnya. Bedanya, ada tambahan sambal kentang. Kalau teh panas di sana bisa refill.
Secara keseluruhan, hidangannya punya karakter tersendiri. Khas Jawa Tengah, sekali lagi, namun yang lebih tepat sebetulnya yaitu Pekalongannyalah yang terpancar lebih utama. Karena ada tauto, megononya tersebut, dan beberapa yang lain. Megononya sangat menyenangkan.
Jangan khawatir tidak punya kocek tebal juga jika makan di Mlinjo. Berempat hanya sekitar 200 - 250 ribuan. Which is, tidak butuh promo diskon di sana.
Sayang, Mlinjo belum mendukung reservasi online Chope. Tisu basah juga tidak tersedia di sana. Walau demikian, all in all, tanaman buah melinjo tumbuh lebat di sana, dan saya senang melihatnya.
IG Credits :

@michael_wen96

@es_shanghai_aconk