Review Pelanggan untuk Na-Yam

Siang ini memutuskan memesan makanan dari Nayam via ojol di cabang Tanjung Duren. Sebelumnya saya pernah memesan di cabang Pademangan dan rasanya cukup enak. Berhubung cabang ini lebih dekat, saya akhirnya mesen dari cabang ini.

Pesanan saya :

1. Nasi Uduk Ayam Goreng Saus Padang (IDR 26.5k)

Kalau mesan nasi putih, harganya cuma 24k. Berhubung saya pilihnya nasi uduk, jadi tambah harga 2.5k.

Saya pilih yang level 0 dan isinya ayam goreng tepung dengan kremesan serta saus Padang.

Kalau boleh jujur, rasa nasi uduknya sangat kurang enak. Nasinya bukan lagi pera, melainkan cenderung keras hingga terasa tidak enak di tenggorokan. Bahkan beberapa bagian nasinya terasa seperti belum matang. Namun setidaknya nasi uduknya tidak hambar.

Selain itu mungkin karena saya pesan level 0 atau memang rasanya begini, saus Padangnya juga tidak terasa sama sekali. Rasanya seperti saya makan ayam goreng tepung biasa saja.

Untungnya ayamnya cukup juicy dan tepungnya cukup renyah. Namun kremesannya tidak renyah sama sekali, mungkin karena dicampur langsung ke nasi. Mungkin sebaiknya disamakan dengan di cabang Gunung Sahari di mana kremesannya dipisah sehingga masih tetap renyah ketika dimakan.

2. Nasi Uduk Ayam Panggang Saus Rendang (IDR 29k)

Harga aslinya juga seharusnya 24k. Berhubung saya ganti jadi nasi uduk & milih ayam panggang, jadinya tambah harga 5k.

Rasa nasi uduknya juga sama saja. Keras dan ibu saya yang mencoba ini juga merasa ada beberapa butir nasi yang belum matang. Akhirnya kami bahkan tidak bisa menghabiskan nasi ini. Padahal saya tipe yang tidak rela menyisakan makanan selama rasanya masih edible. Saran saya, seandainya nasinya lebih lembut akan lebih enak karena bumbunya sudah pas.

Baik menu ini maupun yang saus padang juga menyajikan potongan ayam yang cukup banyak. Ayam panggangnya sendiri cukup empuk dan manis dengan saus rendang yang cukup terasa rempahnya.

Meski sama-sama level 0, namun menu ini lebih terasa bumbunya dan lebih enak.