Review Pelanggan untuk Pondok Makan Mirah
Kemana Saja Kami Selama Ini?
oleh Review Dika & Opik (@go2dika), 02 Maret 2019 (hampir 6 tahun yang lalu)
Udah berabad lamanya ngga makan lagi di Pondok Makan Mirah, padahal jaman ngantor di Tendean sering banget maksi disini. Jadilah kami baru tahu 2 hal berikut ini;
1. Udah pindah ke seberangnya sebelum Indomaret. Dulu patokan kami kesini adalah sederetan dengan Pasar PSPT di sisi kanan yang banyak asap dan rame. Kemaren setelah puter balik masih ngga nemu, eh ternyata udah pindah di sisi kiri jalan.
2. Ternyata menu Non Seafoodnya juga recommended. Selama ini tiap ke Mirah ya udah pasti yang dituju Seafoodnya dan makan tengah. Karena pas kesini udah jam 7 malam, kena macet, dan belom makan siang. Kami berpikir akan lebih lama kalau pesan aneka menu. Jadilah kami pesan menu Non Seafood yang berarti per porsi satu orang. Opik pesan Nasi Goreng Kambing, dan saya yang lagi pengen pedes, pesan Ayam Penyet Dada.
Datanglah pesanan kami berdua sekaligus. Nasi Goreng Kambingnya, walau belum disuap, tapi sudah semerbak aroma smoky nya. Daging Kambingnya pun 'bersih' tanpa lemak, empuk, dan cukup berlimpah. Dan yang mengejutkan, Ayam Penyet saya hadir dengan penyajian Ayam yang disiram Sambal Dadak Mentah. Wow, ini mah sambal kesukaan saya yang biasanya cuma ditemukan di rumah makan Sunda. Komplit dengan lalapan selada dan mentimun. Kedua menu diatas layak dipesan ulang di kunjungan berikutnya.
Oya, setelah kami perhatikan, banyak juga tamu lain yang memesan menu Non Seafood. Bahkan ada pula yang di-combine. Patut dicoba juga nih mengkombinasikan menu sharing & personal di Pondok Makan Mirah in our next visit.
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: Nasi Goreng Kambing, Ayam Penyet, Es Teh
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: