Review Pelanggan untuk Rode Winkel Coffee & Savoury

Menemukan coffee shop yang satu ini berkat postingan kenalan di Instagram. Lokasinya berada di dalam Toko Merah, tepat di seberang halte busway Kali Besar Barat.

Dari tepi jalan, tempatnya tidak terlihat terkecuali berjalan kaki di trotoar depan Toko Merah. Namun tembok bata berwarna merahnya eye catching sehingga fasad mudah dikenali dibanding bangunan sekitar.

Begitu masuk, saya dan teman langsung disambut staff yang sangat ramah. Lalu ketika ingin memesan, kami diarahkan memesan di meja saja. Pelayanan di sini sangat memuaskan, bahkan ketika teman saya mau mencari meja dengan stop kontak, langsung diarahkan ke dalam. Staff pun langsung berinisiatif menyediakan 2 jenis menu; versi QR yang sangat efisien karena memungkinkan pesan di sistem serta payment di kasir atau langsung by QR serta buku menu.

Tidak cuma itu, staff juga bisa merekomendasikan menu dan paham menu ketika ditanya. Waktu penyajian juga cepat. Terlebih lagi, coffee shop ini tidak menerapkan service charge. 

Untuk seating areanya terdapat 2 area; area ber-AC dan tidak ber-AC. Berhubung kami datang saat weekdays jam 2 siang, tempatnya tidak ramai. Jarak antar meja juga tidak dempet serta ambience yang cenderung tenang serta tidak bising. Nyaman juga buat WFC.

Untuk menunya, saya mencoba :

1. Nasi Goreng Kampung (Rp. 38.000)

Seporsi nasi goreng pas untuk 1 orang dan sesuai harga. Nasi gorengnya tidak kering, namun juga tidak oily. Berhubung saya nggak terlalu tahan pedas, saya cocok sama rasanya karena tidak pedas.

Rasanya cenderung light dengan telur goreng yang kulitnya renyah dan sedikit gurih (sepertinya digoreng pakai margarin). Rasa acarnya cenderung hambar namun cukup segar.

Ikan teri gorengnya yang renyah dan gurih cocok dipadukan dengan nasi dan menambah cita rasa secara keseluruhan. Untuk krupuknya renyah dan tidak mengendap minyak.

2. Pisang Goreng Wijen (Rp. 26.000)

Ini salah satu menu recommended. Berhubung ini pesanan teman, saya sama nggak foto namun dikasih icip.

Tepungnya lumayan tebal namun matang sempurna, tidak oily dan menambah rasa gurih. Ketika digigit, ada rasa wijennya. Tekstur pisangnya empuk, rasanya manis dan legit. Tidak sepet sama sekali.

3. Kopi Susu Winkel (Rp. 28.000)

Kopi susu yang satu ini menggunakan salted caramel. Begitu datang, saya sempat mengira kopinya bakal super milky karena susunya 3/4 gelas. 

Begitu diaduk, susunya entah kenapa malah terasa segar dan gurih. Rasanya sedikit manis, namun ada hint rasa kopi yang pahit. After tastenya malah bitter sweet dan tidak milky berlebih.