Review Pelanggan untuk Sate Khas Senayan

Siang ini berkesempatan dapat jadwal bertemu dengan vendor, dan kita janjian di Grand Indonesia. Kebetulan karena vendornya datang lebih awal akhirnya beliau memutuskan untuk stay dan makan siang di Sate Khas Senayan. Karena posisi gue yang datang terakhir, mau gamau harus ikut stay dan makan siang bersama di sate khas senayan.
Lagi lagi, untuk pertama kali gue selalu akan berbicara tentang pelayanan dari cafe atau resto yang dikunjungi. Untuk pelayanan disini seakan akan seperti kekurangan tenaga orang karena pelayanan sangat lambat dan saking lambatnua gue sebagai tamu harus reminder kepada mereka berulang kali. Menueut gue yang seperti ini buruk.
Berbicara soal tempat, pendapat gue sih ya ini bukan tempat yang cocok untuk berbicara tentang bisnis, kerjaan bahkan curhat. Karena tempatnya kecil dan berdekatan antara tamu satu dan tamu lainnya.
Nah, ngomongin soal rasa. Karena dari namanya aja "Sate Khas Senayan" dan favoritnya seharusnya adalah sate! Menurut gue sih ya. Tapi berhubung lambung mulai perih, dan kelaparan gue mencoba memesan nasi + ayam kremes yang sudah ada paket sambel + sayur asemnya. Dan vendor gue yang saat ini sedang makan siang dihadapan gue memesan nasi kuning yang lengkao dengan lauknya. Untuk nasi kuning gue ga bisa komentar banyak ya, karena ga sempat nyicip tapi beliau sempat ngomong kalau nasi kuningnya enak. Yap! Sementara ayam kampung kremes pesanan gue? Gatau kenapa ini ga sesuai ekspektasi gue. Kremesnya yang gue rasakan bukan dari kremes tepung. Entahlah dari bahan apa. Yang pasti gue ga suka. Porsi ayamnya? Guedeee banget!!! Karena seporsi ini kalian akan mendapatkan 1 potong dada dan 1 potong paha. Lumayan banyak kan? Karena pada akhirnya gue malah sibuk menghabiskan ayamnya ketimbang nasi dan lalu si nasi jadi bersisa banyak. Jadi kalau untuk ayan kremes gue ga rekomendasi sih ya soal rasa. Tapi gatau deh kalau kalian tipe orang yang melihat segi porsi ini sih cocok banget dan murah.