Review Pelanggan untuk Seasonal Tastes - Hotel The Westin Jakarta

SEASONAL TASTES = SEASONAL PRICE? ● Akhirnya saya bisa menulis cerita mengenai restorannya Westin Jakarta secara lebih komperehesif. Letaknya di lantai 51, nama (dan suasana) restorannya adalah Seasonal Tastes.
Kebetulan saya mendapat complimentary breakfast buffet di Westin Jakarta, itulah latar belakan saya bisa membagikan cerita saya ini. Mengenai harganya, seorang 280 ribuan untuk breakfast, sudah ditambah tax & servis 21 persen. Tempatnya terlihat ramah disabilitas, namun saya agak tidak mengerti mengapa area buffet dan ala carte dipisah.
Untuk buffetnya sendiri saya agak salah ekspektasi. Pilihan buffetnya cenderung sedikit! Atau apakah ini karena breakfast? Saya jujur saja mondar - mandir mencari live pasta station, namun tidak ketemu. Sepertinya memang karena breakfast.
Namun, saya cukup saluti noodle stationnya. Enak mi baksonya! Malah lebih gurih dari minya Park Lane. Ada juga mac & cheese waktu saya breakfast, enak juga, sedikit lebih baik dari Fairmont Jakarta (tapi Fairmont servicenya benar - benar huge surprise ya, jangan salah).
Untuk pilihan buffet yang lain juga saya cicipi. Sejauh yang saya ambil, menurut saya biasa saja. Walaupun begitu, all in all, buffetnya masih acceptable deh untuk dihidangan di lantai 51 hotel meskipun pilihannya dibawah perkiraan saya, atau mungkin memang karena breakfast, ya.
Kembali ke letaknya itu, di lantai 51, sebetulnya ada 2 akses ke restoran dari lobby hotel. Yakni melalui tangga dan melalui lift. Liftnya jelek.
Saya juga kurang menyukai desain restoran. Rapi, namun saya seperti kejatuhan banyak rambut ketika melihat interiornya itu. Walaupun begitu, viewnya memang tidak bisa dilawan, sih (kecuali yang menghadap ke belakang hotel).
Oh ya, pelayanan di Seasonal Tastes tidak begitu bagus, namun masih lebih baik daripada di hotelnya dan bagian meetingnya Westin yang benar - benar kacau. Sayangnya, untuk baby Seasonal Tastes tidak menyediakan piring khusus bayi, hanya ada piring kecil. Saya takut pecah saja.
Sepertinya lantai 51-nya itu menjadi competitive advantage utamanya. Orang - orang yang dine di sana tampaknya bakal mengambil kameranya, lalu menjepret semua viewnya itu sesuka hati, dan mempercantik medsos mereka.
Atau, mungkin duduk - duduk lebih lama di sana.