Review Pelanggan untuk Seulawah Coffee
Bukan Sanger yang Kurindukan
oleh Rizka Ismail, 08 November 2021 (sekitar 3 tahun yang lalu)
1 pembaca berterima kasih
Sebelum tahun 2019, saya suka menunggu suami di sebuah coffee shop di Kembangan, tepat di tikungan yang ada jalan layang tol. Kopi Sanger yang saya coba untuk pertama kalinya, membuat saya jatuh cinta. Selalu pesan itu kalau ke sana. Masuk 2019, si coffee shop tidak lagi bekerja sama dengan pembuat kopi Sanger itu. Mereka menghidangkan kopi mereka sendiri. Si kopi Sanger punya coffee shop sendiri yang saya tidak ingat apa namanya. Sejak saat itu, setiap ada tempat makan yang menghidangkan Sanger, saya selalu pesan, mengharapkan rasa yg sama.
Ekspektasi saya cukup tinggi kepada Seulawah Coffee. Apalagi menu2nya banyak kopi dengan nama2 Aceh.
Sampai di sana, ternyata mereka melakukan penyesuaian dengan kondisi pandemi, ya. Hanya ada 3 kopi yang tersedia, dan makanan baru akan ada lagi Desember nanti. Yasudah lah, toh masih ada kopi Sanger di menunya.
Dan... Ternyata tidak sama. Sangernya terlalu cair dan manis. Malah lebih terasa seperti teh tarik dengan banyak susu. Tidak ada rasa pekat dan agak gosong itu. Es kopi susunya juga sama, tidak berkesan. Sayang sekali. Pencarian saya masih harus berlanjut.
Nilai plus di sini adalah, Seulawah tetap bertahan dengan keramahan mereka. Bahkan kami diizinkan pesan online untuk dimakan di situ, asalkan minuman beli di mereka. Salut lah, dengan kebijakan ini.
Andai Sangernya seperti yang saya harapkan, mungkin saya akan semangat untuk balik lagi.
Menu yang dipesan: Kopi Sanger, Es kopi susu
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: