Review Pelanggan untuk Sha-Phi

Mencoba Sha-Phi yang menawarkan hidangan sei sapi asap sebagai andalannya. Lokasinya berada di Jl. Boulevard Raya, Kelapa Gading dan tempatnya simpel sederhana. Deretan tempat duduk yang nyaman, tanpa AC hanya kipas angin yang cukup membuat sirkulasi udara lancar keluar masuk. Sebelum masuk ada hand sanitizer di luar outlet dan tiap meja pun ada hand sanitizer tersendiri jadi bisa tetap menerapkan protokol kesehatan. Oh yah dengar-dengar juga mereka buka 24 jam lho, meski maksudnya bukan dine in 24 jam tapi untuk delivery online bisa tetap dipesan 24 jam. 

Kalau di lihat dari menunya varian sei sapinya lumayan banyak, jadi bingung mau cobain yang mana dan akhirnya memutuskan untuk mencoba beberapa menu. 

Pertama ada Nasi Goreng Sei Sapi Campur Istimewa. Nasi gorengnya gurih, rasanya ga terlalu medok asin jadi masih light di mulut. Ada juga daun singkong rebus yang enak ga pahit sebagai teman makan sei sapi. Karena pesan Sapi Campur jadi daging yang disajikan ada 2 macam yaitu daging sapi dan lidah sapi. Rasanya gurih enak dan bumbunya meresap. Meski untuk lidah sapi ada beberapa bagian yang sedikit keras tapi masih oke. Disajikan pula kerupuk kulit dan kuah gurih mereka untuk penambah rasa di mulut. Makin yummy deh. 

Menu di sini ada yang biasa dan yang istimewa. Bedanya kalau istimewa ada tambahan telur mata sapi jadi tambah mantap kan makannya.

Menu berikutnya yang dicoba adalah Nasi Sei Sapi Matah Istimewa. Disajikan sama ada daging sapi asap, telur mata sapi, daun singkong, dan sambal matah yang lumayan pedas menggelegar di mulut. Nasi yang dipilih bisa dipilih antara nasi putih atau nasi jeruk, nah kalau ini pilih nasi jeruk. Rasanya benar-benar enak, dan aromanya bikin menggoda selera. Gurih dan agak sedikit tangy di lidah pas banget jadi pelengkap makan daging sapi asap yang gurih, sambal yang pedas, dan daun singkong dan kerupuk kulit dan kuah kaldu yang gurih juga. 

Berikutnya mencoba Nasi Sei Sapi Spicy Korean juga dan pilih yang istimewa jadi ada telur mata sapinya juga. Overall sama seperti yang sambal matah di atas. Bedanya tidak ada sambal matah, dan bumbu spicy koreannya langsung disiram ke daging sapi sei-nya. Begini-gini saos spicy koreannya lumayan bikin panas lidah lho. Pedas tapi masih wajar benar-benar membakar appetite di lidah buat makan lebih dan lebih. Kalau sudah terlalu pedas bisa sambil makan kerupuk kulit, daun singkong dan kaldunya. 

Selain nasi rupanya ada kreasi lain yaitu bubur dan mie, dan kebetulan cobain Bubur Sei Sapi Campur. Kalau ini sepertinya sebelum makan harus diaduk agak lamaan sedikit biar buburnya terasa gurih menyatu dengan juicy dari daging sapinya. Overall sih enak. Bisa pilih mau daging sapi doank, lidah sapi, atau campur. Terus ada juga Bakmie Sei Sapi yang dibuat dari mie jenis la mian jadi ukuran mienya agak lebar dan wholesome. Tadi makan mienya legit dan enak bumbu daging sapi sei-nya juga meresap jadi juicy-juicynya berasa sampai ke la miannya. 

Kalau para pecinta daging masih merasa daging sei sapinya kurang, bisa kok pesan ala carte pesan daging sei sapinya terpisah buat pengalaman makan jadi lebih mantul. Tadi pesan menu ala carte berupa Sei Sapi Rendang, Sei Sapi Mentai, dan Lidah Cabe Ijo. Sei Sapi Rendang dan Sei Sapi Mentai itu duo varian sei sapi yang harus dicoba sih kalau mau mencoba pengalaman makan sei sapi yang berbeda. Mentainya enak bikin daging sapi teksturnya creamy, nagih, gurih. Untuk yang rendang juga sama. Mau digado atau dimakan sebagai tambahan menu makan nasi juga mantap apalagi pakai sambalnya wuihh enak. 

Kalau Lidah Cabe Ijo juga oke, ga terlalu pedas. Enak juga buat teman makan nasi cabe ijonya. Tapi yah kadang-kadang makan lidah agak random sih, tidak semua lembut kadang ada satu sisi yang agak keras tapi yah masih okelah masih dihitung bisa nikmat untuk dimakan.