Sushi Yay!

Selama ini berkali-kali ngeliat Sushi Yay! di sosmed. Berhubung penasaran, saya akhirnya mampir ke cabang Tebet.

Lokasinya hanya berjarak beberapa ratus meter dari stasiun Tebet. Di cabang ini tidak ada conveyor belt dan seating areanya ada 2 lantai.

Untuk waitress cukup informatif. Di awal diinfokan hanya bisa cashless dan pemesanan bisa scan barcode. Namun sayangnya bagian cook agak kacau.

Sekitar 10 menit kemudian ada orang yang datang belakangan. Namun baik karaage maupun beberapa sushi pesanan orang yang datang belakangan diberikan duluan. Padahal salah satu pesanan saya sashimi beneran tinggal slice salmon yang sudah ada di atas meja.

Untuk harga menunya ada yang 9 ribu maupun 19 ribu.

Saya mencoba :

1. Inari Sushi (Rp. 9.000)

Inari merupakan salah satu sushi favorit saya. Namun inari di sini rasanya aneh. Ketika saya makan inarinya saja tanpa nasi, entah kenapa rasanya agak asam.

Umumnya rasa inari cenderung manis. Saya kurang paham apakah inarinya memang begini atau sudah tidak layak konsumsi.

2. Tamago Mentai Nigiri (Rp. 9.000)

Rasa saus mentainya creamy asam. Nasinya pulen dan ada sedikit hint manis dari seasoning.

Namun rasa tamagonya kurang oke. Tekstur tamagonya cenderung kasar. Tamagonya tidak selembut dan semanis tamago di resto sushi pada umumnya.

3. Salmon Sashimi (Rp. 19.000)

Harganya murah, seporsi ada 3 alice. Buat teksturnya agak lembek, namun setidaknya masih bisa dimakan (walau saya jadinya oles wasabi cukup banyak.

4. Ocha (Rp. 9.000)

Ocha dinginnya free refill dan self service. Bubuk ocha lumayan banyak namun tidak dingin. Tidak ada es sama sekali.