Selamat sore Fatmawati! Belakangan saya seneng kalo lewat jalan ini. Bagian yang bikin saya suka tuh trotoarnya yang sangat ramah bagi pejalan kaki tak terkecuali penyandang disabilitas. Beberapa tempat nongkrong dipinggirnya pun tidak memanfaatkannya sebagai lahan parkir, jadi benar-benar terlihat rapi. Salah satu rumah makan yang tertib menerapkannya adalah Taraga’. Restoran yang dari depan tampak sederhana tapi tetap masa kini ini mengisi sebuah unit ruko. Nama Taraga’ sendiri diambil dari bahasa Padang yang berarti kangen.
Soto Padang Wagyu (Rp.95.000,-) berisi bihun, perkedel, telur balado, dendeng dan tentunya wagyu, engga ketinggalan kerupuk merah khas Padang. Kuahnya tidak pekat tidak bening, tapi untuk sensasi rasanya cenderung light mirip soto bening. Kalau biasanya di rumah makan Padang bumbu rempahnya medok, di soto ini justru tidak. Perkedelnya empuk tapi masih ada bagian kentang yang kasar jadi teksturnya dapet. Telur baladonya khas, pedas beraroma sambel ulek bawang. Dendengnya kering, irisan wagyu nya empuk dan berbumbu manis.
Es Kopi Talua (Rp.20.000,-) es kopi dengan kearifan lokal karena diberi tambahan telur bebek yang dikocok bersama kopi, susu dan gula aren. Sebagai sentuhan akhir tak ketinggalan diberi taburan bubuk kayu manis. Teksturnya cenderung medium light. Meski mengandung telur tapi engga terasa amis sama sekali, bahkan terciumpun tidak. Komposisi kopi, susu dan arennya pas. Karena ada tambahan cinnamon, jadi terasa kaya rempah…
Tanggal kunjungan: 01 Desember 2021 Harga per orang: < Rp. 50.000
Kalau mau cobain mau ngopi sambil makan masakan padang bisa kesini nih, Kesini awalnya karna penasaran pengen cobain kopi talua nya bisa dibilang kopi dengan campuran unik pake telor bebek plus jeruk nipis Aku disini pesen kopi Talua dengan harga 20k, Rasanya menurut aku ada rasa amis dr telor bebek plus asem dr jeruk nipis nya, tapi enak kok, unik aja menurut aku.
Menu yang dipesan: Kopi Talua
Tanggal kunjungan: 28 September 2021 Harga per orang: < Rp. 50.000