Review Pelanggan untuk Tom Tom Kitchen

Tomtom, restoran penyaji masakan Thailand ini memiliki lokasi baru di Grand Indonesia. Meski telah pindah lokasi, tapi pelayanannya masih saja buruk. Saya kali ini punya pengalaman lebih buruk dari pada kunjungan yang pertama.

Pertama, saat saya bertanya apa bisa reservasi, mereka jawab "tidak bisa". Tapi lucunya ketika saya masuk dan memilih meja untuk duduk, si pelayan bilang bahwa meja yang saya pilih sudah direservasi. What? Didepan bilangnya ga bisa reservasi, tapi nyatanya ada yang reservasi.

Kedua, saya dan teman-teman akhirnya diberi tempat duduk ditengah-tengah koridor, which is very uncomfortable. Udah makin males.

Ketiga, saya tidak dilayani dengan baik, tidak seperti pengunjung lain yang disamperin dan dilayani dengan baik. Saya harus sibuk manggil-manggil sambil melambaikan tangan, baru pelayan datang. Ini ada apa ya? Kok service nya amburadul.

Keempat, saya dan dua orang teman datang untuk berbuka puasa, namun salah satu teman saya tidak puasa, jadi kami request untuk satu minuman (Lychee Tea) dikeluarkan terlebih dahulu. Tapi mereka justru mengeluarkan semua minuman yang kami pesan, alhasil pas saya buka puasa, minumannya jadi anyep karena rasanya udah kecampur es yang mencair. Terima kasih lho.

Terakhir, ketika melakukan pembayaran, mereka tidak mengambil uang pada bill yang diletakan dimeja. Karena ga sabar, akhirnya saya nganterin bill ke kasir dan melakukan pembayaran sendiri.

Perlu improvement untuk pelayanannya. Padahal temen restoran Thailand yang lain pelayanannya bagus-bagus dan ramah lho.

Khao Op Saperot (Rp.58.000,-++) merupakan nasi goreng yang lebih menonjol komposisi kunyitnya saja. Biasa banget rasanya. Kwetiaw Nam (Rp.61.000,-++) merupakan kwetiaw dengan daging sapi, rasanya juga gak spesial. Kwetiaw Tomyam (Rp.61.000,-++) merupakan kwetiaw dengan kuah tomyam yang menyegarkan. Hidangan ini aja yang paling bener rasanya...